Soal:
Assalamualaikum Ustadz. Afwan ustadz, ana ingin bertanya: "Apakah jika kita sedang shalat sendirian itu disyari'atkan mengumandangkan adzan dan iqamah sebelum memulai shalat?".
Mohammadim - Sumatera
Jawab:
Wa'alaikumus salam warahmatullah Akhi, semoga Allah limpahkan rahmat dan keberkahan kepada Antum.
Al-Hamdulillah. Shalawat dan salam atas Rasulillah, keluarga dan para sahabatnya.
Adzan dan iqamah tetap disyariatkan bagi orang yang shalat sendirian (laki2). Hukumnya sunnah berdasarkan keumuman keutamaan adzan dan iqamah.
Jika langsung shalat tanpa mengumandangkan adzan dan iqamah maka shalatnya tetap sah.
Diriwayatkan dari Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
يعجب ربك من راعي غنم على رأس الشظية للجبل يؤذن للصلاة، فيقول الله: انظروا إلى عبدي هذا يؤذن ويقيم للصلاة يخاف مني قد غفرت لعبدي، وأدخلته الجنة
“Tuhan kalian bangga terhadap seorang penggembala kambing (yang berada) di sebuah puncak gunung lalu dia mengumandangkan adzan. Maka Allah berfirman, ‘lihatlah kepada hamba-Ku itu, dia mengumandangkan adzan dan menegakkan shalat karena merasa takut dari-Ku. Sungguh Aku telah mengampuni dosanya dan Aku memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Berdasarkan hadits ini, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah, berkata,
الأذان والإقامة للمنفرد سنة، وليسا بواجب؛ لأنه ليس لديه من يناديه بالأذان، ولكن نظراً لأن الأذان ذكراً لله عز وجل، وتعظيماً، ودعوة لنفسه إلى الصلاة وإلى الفلاح، وكذلك الإقامة كان سنة
“Adzan dan iqamah bagi munfarid (orang shalat sendirian) adalah sunnah. Bukan wajib. Karena tidak ada orang di dekatnya yang ia panggil dengan adzannya itu. Tetapi, karena melihat adzan sebagai dzikir dan pengagungan kepada Allah ‘Azza wa Jallaa, serta sebagai seruan terhadap dirinya kepada shalat dan keberuntungan. Begitu juga iqamah, adalah sunnah.” (Fatawa Al-Syaikh Inu Utsaimin: 12/161). Wallahu a'lam. [PurWD/voa-islam.com]