Soal:
Assalamu ‘Alaikum. . . Umur saya 16 tahun. Saya pernah berbuat dosa syirik dengan melakukan praktik sihir. Sekarang saya benar-benar bertaubat. Apakah dosa musyrik/syirik saya bisa diampuni? padahal dalam Al-Qur'an tertulis, Allah akan menggampuni semua dosa kecuali syirik. Dan sayapun menangis menyesal, tolong jawab pertanyaan saya.
Syarifudin Hidayatullah (via SMS)
Jawab:
Wa'alaikumus salam warahmatullah... Akhi Syarifudin –rahimakallahu- perbuatan dosa syirik Anda masih bisa diampuni, jika Anda bertaubat kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Allah akan ampuni semua dosa bagi hamba yang bertaubat kepada-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Zumar: 53)
Ayat ini berbicara tentang pelaku dosa dalam hukum dunia. Dosa-dosanya akan diampuni jika ia bertaubat sebelum wafat. Bukan hanya dosa yang kategorinya maksiat saja, syirik pun masih ada kesempatan mendapat ampunan jika bertaubat sebelum wafat. Karena Allah menyebutkan, "Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya."
[Baca: Inilah Maksud Dosa Syirik yang Tak Terampuni]
Sedangkan yang Anda sampaikan bahwa Allah akan mengampuni semua dosa kecuali syirik adalah kandungan QS. Al-Nisa': 48,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya."
Ayat ini berlaku di akhriat. Yakni orang yang bertemu Allah Ta'ala dengan membawa dosa syirik dan belum bertaubat darinya, ia tidak akan disucikan, tidak diampuni dosa dan kesalahannya, dan diharamkan atasnya masuk surga lalu ia kekal di neraka.
مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun." (QS. Al-Maidah: 72)
Siapa yang saat ia mati masih membawa dosa syirik dan tidak bertaubat darinya sebelum wafatnya, maka ia tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Hal ini berbeda, dengan dosa selain syirik yang dibawa mati pelakunya, ia berada di bawah Masyi-ah (kehendak) Allah. Artinya, jika Allah berkenan maka akan mengampuninya, dan jika berkehendak lain akan menyiksanya sesuai dengan banyaknya dosanya lalu akan mengelurkannya dari neraka dan memasukkannya ke dalam surga dengan imannya. Sehingga tempat singgah terakhirnya adalah di surga. Ini berlaku bagi seorang Muwahhid yang mati membawa dosa yang tingkatannya di bawah syirik.
Kesimpulannya, dosa syirik yang tak terampuni kalau pelakunya belum bertaubat dari kesyirikan itu saat masih hidup; mati dalam sebagai musyrik.Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]
* Dijawab: Badrul Tamam, penanggung jawab Islamia/voa-islam dan pengasuh rublik Islamia.
* Kirimkan artikel/pertanyaan ke [email protected] , atau ke 087781227881 (Telp/SMS/WA)