Soal:
Assalamualaikum Pak Ustadz,,, bagaimana kalau saya dulu suka baca zodiak di majalan atau di tv?
0813-1332-****
Jawab:
Wa'alaikumus Salam Warahmatullah.., Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah. Shalawat dan salam atas Rasulillah dan keluarganya.
Al-Qur’an mengabarkan bahwa tidak ada yang mengetahui perkara ghaib – di antaranya peristiwa yang menimpa seseorang di masa datang- kecuali Allah. Karenanya, meyakini bahwa ada seseorang yang mengetahui peristiwa di masa datang maka ia telah menyimpang dari petunjuk Al-Qur’an.
Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman,
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ
“Katakanlah: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah".” (QS. Al-Naml: 65)
Syaikh Utsaimin rahimahullaah berkata dalam al-Qaul al-Mufid: 1/335, bahwa dalam ayat tersebut terdapat nafyun (peniadaan) dan itsbat (penetapan). Peniadaan orang yang mengetahui ilmu ghaib. Dan penetapan bahwa yang mengetahuinya hanya Allah semata. Maka orang yang membenarkan dukun dan tukang ramal dalam kabar ghaib yang disampaikannya padahal dia tahu hanya Allah semata yang mengetahui perihal ilmu ghaib, maka sungguh dia telah melakukan kufur besar yang mengeluarkannya dari Islam. Dan apabila dia jahil tidak meyakini bahwa di dalam Al-Qur’an tedapat kebohongan, maka dia telah kufrun duna kufrin (kufur yang tidak mengeluarkan dari Islam).
Termasuk bentuk ramalan tentang nasib seseorang adalah ramalan zodiak. Siapa yang meyakini kebenaran isi ramalan zodiak dan sejenisnya maka ia telah menyimpang dari petunjuk Al-Qur’an.
[Baca: Shalat 40 Malam Tidak Diterima Karena Datang ke Dukun]
Jika seseorang membaca ramalan zodiak dan sejenisnya hanya untuk iseng-iseng, ini bisa membuat hati tertarik atau terpengaruh. Dan ini menjadi pintu masuk kesyirikan dan kekufuran.
Jika membacanya untuk mencari tahu dan mengambil petunjuk dan arahannya, diyakini kebenarannya, maka ia telah kufur kepada Al-Qur'an.
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barang siapa mendatangi tukang ramal dan menanyakan sesuatu kepadanya, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam.” (HR. Muslim, dan dalam riwayat lain disebutkan empat puluh hari).
مَنْ أَتَى كَاهِنًا أَوْ عَرَّافًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Barang siapa mendatangi dukun atau rukang ramal, lalu membenarkan apa yang ia katakana, maka sungguh dia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam.” (HR. Ahlussunan yang empat dan dishahihkan oleh Al-Hakim sesuai dengan syarat Bukhari – Muslim)
Bagaimana kalau pernah melakukan? Setelah Anda paham kesesatan dan bahayanya terhadap akidah, maka Anda sesali perbuatan salah terdahulu. Jauhi itu dan jangan ulangi lagi percaya kepada ramalan zodiak atau semisalnya. Banyak minta ampun kepada Allah dan nyatakan taubat kepada-Nya. Perkuat keyakinan kepada Allah bahwa semua yang peristiwa di muka bumi terjadi dengan izin Allah dan takdir-Nya. Sehingga tawakkal hanya kepada Allah.
Minta tolonglah kepada Allah dalam menggapai kemaslahatan dan dijauhkan dari keburukan.
Cukup bagi Anda bertaubat. Orang yang bertaubat seperti orang yang tidak berdosa.
Adapun membaca keterangan zodiac dan ramalan serupa dengan meyakini kebatilannya dan untuk mencari tahu modus operandi agar kita tahu dan paham keburukannya maka tak apa-apa. Terlebih bagi da’i harus tahu sehingga ia punya hujjah menjelaskan kesesatannya. Wallahu A'lam. [PurWD/voa-islam.com]