Soal:
Assalamu ‘Alaikum Wr.Wb.Ustadz,, saya mau tanya, kalau mau puasa awal Dzulhijjah tapi belum mengganti puasa Ramadhan, apa boleh? Terimakasih.
08574602****
Jawab:
Wa’alaikumus Salam Warahmatullah Wabarakatuh, penanya yang Allah rahmati.
Jika Anda masih memiliki hutang puasa Ramadhan, maka kerjakan Ramadhan di awal Dzulhijjah. Anda mendapatkan pahala qadha yang bertambah keutamaannya karena dikerjakan di sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Al-Bukhari, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Amal shalih dalam hadits ini berlaku umum bisa berupa shalat, puasa, kurban, haji, umrah, tilawah Al-Qur'an, dzikrullah, istighfar, silaturahim, dan selainnya.
Menyengaja berpuasa qadha’ di awal Dzulhijjah akan menambah keutamaannya.
[Baca: Menggabungkan Qadha' Ramadhan dengan Puasa Sunnah Awal Dzulhijjah]
Adapun meniatkan puasa Sunnah di Awal Dzulhijjah dengan menunda qadha itu dibolehkan –menurut pendapat yang lebih kuat-. Namun mendahulukan yang fardhu (qadha’ puasa Ramadhan) atas puasa sunnah itu lebih utama.
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahdalam Fatawa Shiyam (438) berkata,
من صام يومعرفة ، أو يوم عاشوراء وعليه قضاء من رمضان فصيامه صحيح ، لكن لو نوى أنيصوم هذا اليوم عن قضاءرمضان حصل له الأجران: أجر يوم عرفة ، وأجر يوم عاشوراء مع أجر القضاء ، هذا بالنسبة لصوم التطوع المطلق الذي لا يرتبط برمضان , , ,
"Siapa berpuasa ‘Arafah atau puasa ‘Asyura sedangkan dirinya masih punya hutang puasa Ramadhan maka puasanya sah. Tetapi kalau dia berniat berpuasa hari ini sebagai qadha’ Ramadhan maka dia mendapatkan dua pahala; pahala hari ‘Arafah dan pahala puasa ‘Asyura bersama pahala qadha’. Ini terhadap puasa sunnah mutlak yang tak ada kaitannya dengan Ramadhan. . .”Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]