View Full Version
Jum'at, 11 Nov 2022

Tidak Shalat Sepanjang Hidup, Sakitnya Bisa Menghapuskan Dosa?

Soal:

Asalamualaikum Ustadz, ada orang sudah sangat tua dan sekarang lumpuh dirawat oleh anak-anaknya, Ingatannya masih bagus; tidak pikun.  Dia sakit parah; kaki ga bisa jalan. Setiap hari Cuma berbaring di tempat tidur. Makan disuapi. Selama hidupnya ga pernah sholat 5 waktu. Apakah sakitnya orang yang seperti ini bisa menjadi penghapus dosanya?

0895-0891-****

Jawab:

Wa'alaikumus Salam Warahmatullah....

Al-Hamdulillah atas nikmat iman dan taufiq menjalankan shalat dan ibadah lainnya. Shalawat dan salam atas Rasulillah dan keluarganya.  

Shalat merupakan bukti nyata benarnya iman. Orang beriman mesti shalat 5 waktu. Siapa tidak menjalankannya maka tidak ada iman dalam dirinya. Sedangkan ampunan bersyarat dengan adanya iman. Karenanya, orang yang tidak pernah shalat sepanjang hidupnya lalu sakit, maka sakitnya tidak bisa menjadi penghapus dosa-dosanya. Kecuali dia bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha (tulus).

Jika dia bertaubat dan mengerjakan shalat maka ia berhak mendapat ampunan. Sakitnya akan menjadi penghapus kesalahannya. Kesabarannya akan ujian sakit ini menjadi ladang pahala tanpa batas untuk dirinya.

Taubat ini dengan meninggalkan kemaksiatan, menyesalinya dan bertekad tidak akan mengulanginya. Diikuti dengan banyak istighfar dan mengerjakan amal shalih.

Dalam kasus ini, meninggalkan shalat. Orang tua tersebut haruslah menyadari kesalahannya, menyesalinya dan bersungguh-sungguh menjaga shalat. Inilah taubat nasuha.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. Al-Tahrim: 8)

Taubat masih berlaku selama belum datang kepada seseorang dua perkara. Pertama, matahari terbit dari barat. Kedua, nyawa sudah di kerongkongan (sakaratul maut).

Orang tua tersebut memiliki kesempatan untuk bertaubat kepada Allah dan memperbaiki diri dengan menjaga ibadah shalat dan ibadah-ibadah lainnya sesuai kemampuannya. Semoga dengan ini diampuni semua dosanya dan menjadi titik awal keshalihahannya sehingga benar-benar wafat di atas Islam. Wallahu a’lam. [PurWD/vos-islam.com]

* Dijawab: Badrul Tamam

* Kirimkan artikel atau pertanyaan ke [email protected] /087781227881 (SMS/WA)


latestnews

View Full Version