JAKARTA (voa-islam.com) - Sehubungan dengan adanya Demo Penolakan Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta oleh umat Islam yang dimotori Front Pembela Islam (FPI), perlu kita ketahui alasan penolakan tersebut. Sejak 2 tahun menjabat sebagai penguasa DKI Jakarta bersama Joko Widodo, banyak sekali kebijakan, komentar, dan sikapnya yang merugikan umat Islam, secara khusus. Berikut ini dosa-dosa Ahok terhadap umat Islam:
1. Ahok hancurkan masjid Baitul Arif di Jatinegara, sehingga warga setempat tidak bisa shalat Jum'at dan melakukan kajian Islam sampai saat ini.
2. Ahok juga menghancurkan masjid bersejarah Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM) dengan dalih renovasi namun hingga hari ini tidak ada tanda-tanda akan dibangun kembali.
3. Tidak puas dengan meghancurkan masjid-masjid, Ahok mengganti para pejabat muslim dengan pejabat-pejabat Cina kafir seperti lurah Susan, lurah Grace, dan selainnya. Tidak hanya itu, kepala sekolah muslim di DKI juga banyak yang diganti dengan alasan lelang jabatan, hasilnya banyak kepala sekolah Kristen sekarang.
4. Merasa didukung media-media sekuler, Ahok terus menghapus simbol-simbol Islam melalui Kadisdik DKI yang kafir Lasro Masbrun. Dia mengeluarkan aturan mengganti busana muslim di sekolah-sekolah DKI setiap Jum'at lalu diganti dengan baju Betawi. Padahal sebenarnya baju Betawi bisa di hari lain, seperti aturan di sekolah-sekolah Bandung, yaitu hari Rabu untuk baju daerah (sunda), sedangkan Jum'at tetap dengan busana muslim.
5. Setelah sukses menghancurkan masjid dan hilangkan simbol-simbol Islam di DKI Jakarta, Ahok juga membatasi kegiatan syi’ar Islam seperti malam takbiran dengan alasan macet, padahal perayaan tahun baru yang dipimpin AHOK JAUH LEBIH PARAH macet dengan menutup jalan-jalan protokol Jakarta.
6. Ahok juga mendukung legalisasi pelacuran yaitu lokalisasi, dan menyebut yang menolaknya adalah munafik termasuk Muhammadiyah, akhirnya Muhamadiyah resmi melaporkan Ahok ke polisi dengan pasal penghinaan.
7. Ketika umat Islam mati-matian memprotes missworld, Ahok justru mendukung total bahkan bangga jika Jakarta jadi tuan rumah final Miss World.
8. Yang paling parah adalah Ahok mendukung wacana penghapusan kolom agama di KTP.
9. Ahok juga mengeluarkan pernyataan yg mengejutkan : BOLEH MINUM BIR, asal jangan mabok.
10. Tidak cuma mendukung missworld, Ahok juga mendukung penuh konser maksiat Lady Gaga, Ahok selalu mendukung apa yang diprotes umat Islam.
11. Ahok dengan lancang melecehkan ayat suci, dia bilang ayat suci wajib tunduk pada ayat konstitusi.
12. Pada lebaran yang lalu, situasi yang adem tiba-tiba menjadi panas kembali dengan wacana Ahok akan menghapuskan cuti bersama saat kebaran.
Apa dia tidak izinkan umat Islam berlebaran dan silaturahim? Kenapa pula tidak dicontohkan melalui pencabutan cuti bersama natal / tahun baru...kenapa harus lebaran yang dibidik?
13. Ahok juga menentang habis manifesto partai gerinda tentang pemurnian agama dari aliran sesat.
14. Ada yang bilang, tidak apa-apa pemimpin kafir asal tidak korupsi. Ternyata Ahok diduga kuat terlibat korupsi pengadaan bus Transjakarta sebesar 1,6 T. Koruptor-koruptor BLBI juga kebanyakan "sejenis" dengan Ahok, yaitu konglomerat-konglomerat Tionghoa kafir.
15. AHOK LARANG TABLIGH AKBAR, lagi-lagi dg alasan bikin macet. Padahal perayaan tahun baru yang Ahok buat lebih parah bikin macet dengan menutup sejumlah jalan protokol [Baca: Awas! Ahok & MUI DKI Jakarta akan Larang Tabligh Akbar di Jalan Raya]
16. Kasus terbaru, Ahok mengeluarkan aturan larangan menyembelih hewan kurban di sekolah negeri dan masjid.
Pemotongan hanya dibolehkan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung. Dalihnya demi kebersihan kota. Aturan pelarangan ini tertuang dalam instruksi Gubernur67 tahun 2014. Penendatanganan dilakukan ketika menjadi Plt Gubernur tanggal 17 Juli 2014.
Haram Merestui Ahok Kafir Menjadi Pemimpin
Hari ini, Rabu (24/09/2014), Front Pembela Islam (FPI) mengerahkan massa mendatangi Gedung DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Kodya Jakarta Pusat menuntut penolakan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
FPI mengimbau kepada seluruh umat Islam Jakarta, habaib, kiai, ormas Islam, ormas Betawi, pondok pesantren, majelis ta’lim, mahasiswa, dan tokoh masyarakat untuk mengikuti 'Aksi Akbar' bersama FPI ke Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Pada Rabu 24 September 2014, pukul 09. 00 WIB - selesai berkumpul di Petamburan III, markas Front Pembela Islam (FPI) Jakarta," demikian keterangan tertulis yang dikutip Liputan6.com, Selasa (22/9/2014) malam.
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab termasuk tokoh yang sangat semangat menjegal Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Secara akidah, haram umat Islam yang menjadi penduduk mayoritas di DKI Jakarta dipimpin orang kafir.
"Haram Umat Islam merestui pemimpinnya dari kalangan orang kafir," ujarnya dalam satu ceramah yang diunggah ke yotube dengan judul, “Habib Rizieq (FPI) dukung Haji Lulung galang interpelasi DPRD Jegal pelantikan Ahok”.
Habib juga mengajak umat Islam yang menjadi anggota DPRD untuk tidak melantik Ahok, karena mantan Bupati Belitung Timur itu sering melakukan tindakan arogansi di tengah masyarakat yang mayoritas muslim ini. [PurWD/voa-islam.com]