JAKARTA (Voa-Islam.com)- Peristiwa pencatutan nama-nama sekolah yang dilakukan oleh pihak Divine Production, sebagaimana banyak media merilisnya dalam hal pesta bikini membuat beberapa sekolah memperkarakan EO tersebut. Alasan umumnya mengapa tindakan itu diambil karena mereka beralasan apa yang dilakukan pihak EO telah membuat nama sekolah menjadi taruhannya.
Misalnya saja sekolah Al-Kamal Jakarta yang namanya ikut disebut dalam publikasi Divine Production. Lantaran sekolahnya disebut, maka pihak sekolah akan melakukan pengaduan dan langkah hukum dalam waktu dekat ini dengan menyertakan surat dan kronologis awal untuk melakukan pelaporan terhadap EO Divine Production. Dan dari bukti-bukti yang ada, maka pihak sekolah pun akan mendatangi institusi kepolisian untuk pelaporan awal.
Kami pun hari ini berencana melaporkan (Divine Production) ke Kepolisian dengan menyertakan surat dan kronologis awal kami mendapatkan info tersebut (penyertaan nama SMA Al Kamal dalam publikasi pesta)," kata Wakil Kepala SMA Al Kamal Silmy Kaavah dalam pesan singkatnya, Senin (27/4) sebagaimana yang dikutip dari Republika.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa telah melaporkan kasus ini kepada Komisi Perlidungan Anak Indonesia (KPAI). Dan juga telah melaporkan pula ke Dinas Pendidikan Jakarta.
Kemudian dari penelusuran yang dilakukan pihak sekolah, Silmy menyimpulkan bahwa dari siswa/i yang diduga akan ikut pesta tidak bermoral itu, ternyata tidak ada satupun siswa dan siswinya yang terdeteksi terlibat.
"Dari siswa kami tidak ada yang terlibat. Kami sudah berusaha keras menelusuri asal muasal berita ini sampai tercantumnya (nama) SMA Al Kamal," ujar dia. (Ichsan Emrald Alamsyah/Republika/Robigusta Suryanto)