View Full Version
Rabu, 03 Jun 2015

Asing Kuasai Migas, Ekonom: Pemerintah Acuh Ideologi & Konstitusi

JAKARTA (voa-islam.com)- Pakar Ekonomi Fuad Bawazier menyentil pemerintah yang diklaimnya mengacuhkan Pasal 33 terkait kebijakan ekonomi yang dijalankan saat ini sebagai landasan ideologi. Ia juga menyebut pemerintahan saat ini terlihat acuh, bahkan terlihat tidak aktif di dalam memperhatikan kisruh, terutama persoalan SKK Migas dan subsidinya.

Acuan ideologi terhadap Pasal 33 itu jangan dicopot oleh pemerintah. Negara justeru harus hadir, dan juga aktif,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menganggap bahwa pemerintah saat ini kurang peduli terhadap konsititusi yang ada. “Juga kurang peduli dengan hal-hal teknis. Pun tidak tegas,” tambahnya.

Akhirnya ia menyarankan, lebih baik Pertamina yang kembali ambil alih. Pertamina, lanjutnya, telah memiliki pengalaman yang tidak perlu lagi diragukan dalam persoalan Migas.

“Pertamina itu sudah pengalaman. Sebagai operator dan juga legulator,” usulnya.

Namun, ia sedikit pesimistis apa yang disarankan. Pasalnya, jika Migas kita dikembalikan ke Pertamina sebagai operatornya, maka Asing tentunya tidak akan suka. Dan ini, menurutnya akan membuat oknum yang biasa bermain di dalam pun tidak menyukainya.

“Daripada subsidi salah sasaran, lebih baik untuk persolan Migas dikembalikan kepada Pertamina. Memang Asing tidak suka. Akan tetapi ini bisa menghindari Asing kuasai dari hulu hingga hilir,” pesannya.

Fuad, yang juga politisi senior menyarankan, jika telah dijalankan apa yang telah dia usulkan, selanjutnya pemerintah diminta kembali ke Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971. Maka di kemudian hari, migas atau Pertamina Indonesia tidak akan pindah ke tangan Asing. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version