View Full Version
Selasa, 05 Jan 2016

Inilah Empat Status Facebook Penistaan Agama Ahmad Fauzi yang Dilaporkan FPI ke Polisi

SEMARANG (voa-islam.com)—Kasus aduan penistaan agama yang dilakukan Ahmad Fauzi, penulis buku ‘Tragedi Incest Adam dan Hawa dan Nabi Kriminal sudah memasuki proses penyidikan.

Fauzi dilaporkan ke Polda Jawa Tengah setelah menulis empat status di Facebook dan Twitter. FPI sebagai pihak pelapor menilai empat status Fauzi tersebut sebagai bentuk penistaan agama.

Ketua Tim Advokasi FPI Jawa Tengah, Zainal Abidin Petir menganggap Ahmad Fauzi, memasarkan buku karyanya dengan cara tak pantas. Untuk membuat bukunya laku terjual, kata Zainal, Fauzi menyebarkan tulisan yang berbau penistaan agama di Facebook.

Menurut Polda Jawa Tengah Fauzi dijerat Pasal 45 ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Dalam surat panggilan pemeriksaan bernomor B/536/XII/2015 Reskrimsus, Polda Jawa Tengah menyatakan sedang melakukan penyelidikan perkara tindak pidana terhadap setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi, yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan kelompok berdasarkan suku, agama,dan ras antargolongan.

Sementara Fauzi membantah bahwa dirinya menistakan agama. Ia berkilah statusnya di media sosial tersebut sesuai dengan referensi dan disiplin ilmu Ulumul Qur’an, sosiologi, psikologi, antroplogi, dan filsafat.

Berikut ini adalah empat status Ahmad Fauzi di media sosial yang dipersoalkan FPI Jawa Tengah:

1. “Islam adalah agama kekerasan. Lihat sajaQur’an penuh dengan ayat-ayat pedang. Hal ini berakar dalam kepribadian nabi yang agresif dan paranoid”.

2. “Aku tidak bisa mengagumi Muhammad karena ia bukan manusia. Manusia yang dianggap lepas dari segala dosa, itu bukan manusia lagi”.

3. “Bagaimana ya rasanya membaca Quran sambil minum congyang (minuman keras khas Semarang)? Kayak tarian kuantumnya heisenberg atau dancing wuli master?”

4. “Adam dan Hawa itu bukan pasangan suami istri apalagi nabi, tapi ayah dan anak yang melakukan hubungan incest. Maka diusirlah mereka dari surga”. *[Syaf/dbs/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version