View Full Version
Sabtu, 13 Feb 2016

Valentine Digaungkan untuk Kepentingan Bisnis

JAKARTA (voa-islam)—Hanny Kristianto, Wakil Ketua Mualaf Center Indonesia (MCI) mengatakan bahwa hari Valentine dipelopori oleh seorang missionaris bernama Paus Gelasius I pada tahun 494 M.

“Paus Gelasius I dikenal sebagai pelopor peringatan Valentine’s Day. Karena pada abad ke 5 M, tepatnya tahun 494 M, Paus Gelasius I menetapkan 14 Februari sebagai peringatan hari kasih sayang atau hari valentine,” kata Hanny kepada Voa-Islam, Kamis (13/2/2016).

Menurut Hanny Kristianto yang akrab disapa Koh Hanny, sekarang ini hari Valentine digaungkan tidak lain adalah untuk tujuan bisnis. Hari Valentine dinilai Koh Hanny sebagai even meraup keuntungan para pengusaha.

“Hari Valentine masih dihidupkan hingga sekarang, bahkan kian meriah. Itu adalah cara pengusaha yang bergerak di bidang pencetakan kartu ucapan, pengusaha hotel, pengusaha maksiat, pengusaha bunga, pengusaha penyelenggara acara dan sejumlah pengusaha lainnya yang telah meraup keuntungan sangat besar dari event Valentine Day,” ungkap Koh Hanny.

Koh Hanny melanjutkan, “Mereka sengaja, lewat kekuatan promosi dan marketingnya, meniup-niupkan Hari Valentine sebagai hari khusus yang sangat spesial bagi orang yang dikasihi, agar dagangan mereka laku dan mereka mendapat laba yang amat sangat besar.”

Terakhir, Koh Hanny menegaskan bahwa Valentine bukan didasari oleh kasih sayang tapi hawa nafsu.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version