Dalam perdebatan yang ditayangkan oleh salah satu TV swasta tanah air (Selasa, 16/2/2016), Elly Risman sebagai nara sumber dari yang anti LGBT menegaskan bahwa Seks dan seksualitas itu berbeda. Seks adalah alat kelamin dan permasalahan yang ada seputar keduanya, sedangkan seksualitas adalah bagaimana seseorang tampil dengan identifikasi seksnya tersebut.
Hal ini penting untuk dipahamkan agar tidak terjadi kerancuan dalam memahami keduanya. Bagaimana orang tua mendandani anaknya, ini sudah masuk ke dalam seksualitas. Usia kritis anak mengidentifikasi jenis kelaminnya adalah usia 3-4 tahun. Jadi diharapkan orang tua mendandani anaknya sesuai dengan jenis kelamin si anak.
Jangan lupa pula bahwa ada 3 hal penting yang berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak yaitu:
● Parents
● Peers
● Lingkungan
Peran parents atau orang tua sangat penting, terutama sosok ayah bagi anak laki-laki. Negeri ini sudah menjadi fatherless country alias peran ayah kurang dalam mendidik anak-anaknya. Inilah nantinya yang menjadi cikal-bakal munculnya generasi LGBT.
Peers atau teman sebaya. Jangan main-main dalam memilih siapa yang menjadi teman anak-anak kita. Karena sebagus apa pun orang tua mendidik tapi salah memilih teman, maka bisa fatal akibatnya.
Lingkungan, ini adalah orang-orang di sekitar si anak yang secara langsung atau pun tidak ikut membentuk pribadi seseorang. Perhatikan perilaku tante, om, kakek dan nenek bahkan tetangga. Kualitas perilaku mereka akan menentukan kualiatas perilaku anak-anak kita juga.
Masalahnya di negeri ini, ketiga point penting di atas itu seringkali tidak jelas kualitasnya. Sudahlah ketiganya tidak jelas, agama disubkontrakkan kepada orang lain. Pemahaman dan pengenalan agama luput dari orang tua.
Belum lagi paparan pornografi yang mengepung anak secara massiv. Saat ini siapa yang tidak bisa melihat pornografi? Siapa juga yang tidak punya gadget untuk mengaksesnya? Di internet, yang dilihat anak adalah kegiatan seks sejenis yang sedang marak. Dari sini kemudian keluar cairan dopamin yg membuat anak kecanduan. Ketika otaknya belum bersambungan, sehingga terjadilah kerusakan otak. Dikhawatirkan kemudian terjadi perubahan si anak yaitu beralih ke perilaku seks menyimpang. (rifa/voa-islam.com)