SUKABUMI (voa-islam.com)--Jumlah gay di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat alami pertumbuhan singnifikan. Bahkan, pertumbuhan gay di Sukabumi lebih tinggi dibanding pelacur (PSK).
Data ini berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penelitian Sosial dan Agama (Lensa) Kabupaten Sukabumi.
Lensa Kabupaten Sukabumi mencatat, pada 2014 jumlah gay sebanyak 1.200 orang, sedangkan pada 2013 sejumlah 130 orang.
Sementara itu, setiap tahun, jumlah PSK baru berada di kisaran 300-400 orang.
Direktur Lensa Kabupaten Sukabumi Daden Sukendar mengatakan, jumlah gay pada 2015 diperkirakan mencapai 2.000 orang. Mayoritas gay di Kabupaten Sukabumi berusia 14 tahun hingga 25 tahun.
"Tingginya jumlah gay dipengaruhi oleh tren kasus kekerasan dan penyimpangan seksual yang terus meningkat. Sekitar 30% gay merupakan korban sodomi," ujar Daden ditemui seperti dikutip Pikiran Rakyat.
Faktor kemiskinan dan pergaulan, kata Daden, menjadi penyebab lain selain tindak kekerasan seksual. Budaya hidup konsumtif secara sadar mendorong seseorang memutuskan untuk jadi gay.
Menurut dia, gay di Kabupaten Sukabumi tersebar hampir di semua kecamatan, terutama wilayah utara seperti Kecamatan Cicurug dan Cibadak.
“Biasanya orang tersebut ingin bergaya mewah tapi tak punya uang, sehingga menjual diri kepada penyuka lelaki,” ujar Daden.
Humas Lensa Sukabumi Mahbub Al Pariji menambahkan, gay berisiko lebih tinggi terpapar HIV/AIDS ketimbang PSK.
“Hubungan seks sesama jenis melalui dubur yang merupakan tempat pembuangan kotoran jelas lebih berbahaya dan rentan terpapar HIV/AIDS,” katanya.* [Syaf/voa-islam.com]