JAKARTA (voa-islam.com) - Pasca meninggalnya Siyono setelah ditangkap Densus 88 desakan pembubaran lembaga burung hantu tersebut semakin menguat. Sejumlah daerah menggelar demo manuntut pembubaran lembaga yang dinilai sangat kejam memperlakukan aktifis Islam terduga teroris. Pada puncaknya, penyiksaan Densus 88 terhadap Siyono berakibat meninggalnya imam masjid yang juga pegiat anti kristenisasi ini.
Mendapat desakan cukup kuat agar dibubarkan dan diaudit soal keuangannya, ‘ulama’ staff Ahli BNPT, Abdurrahman Ayyub pasang badan membela Densus 88. Dengan berapi-api dari tulisannya yang tersebar di media sosial, Abdurrahman Ayyub mlontarkan sejumlah pertanyaan membela mati-matian Densus 88. Seolah Densus 88 telah bertindak sangat benar dan negara genting terorisme. Lebih dari itu, kalimat Abdurrahman Ayyub mengisyaratkan setiap yang ditangkap Densus pastilah seolah teroris. Praduga tak bersalah, sepertinya, tak berlaku bagi tokoh agama yang telah murtad dari dunia pergerakan jihad ini.
Muncul banyak tanggapan terhadap sikap Abdurrahman Ayyub ini. salah satunya dari pemilik akun Facebook Umaier Khaz. Umair Khaz mempertanyakan posisi Abdurrahman Ayyub, “Anda di dalam beneran dakwah atau #cariduit ???”
Berikut ini isi tanggapannya:
Dear Pak Abdurrahman Ayyub (Ulama Staff Ahli BNPT) -hadaahullah-,
Kalau dakwah beginian saja ke aparat belum katam, ndak usah dulu-lah Anda berbusa-busa berfatwa masalah Siyono.
Dakwah bab adab kepada orang mati saja ga selesai, gimana jadinya Anda dakwah bab adab kepada orang yang masih hidup ke mereka.
Pantesan Densus main culik, siksa, bunuh. Ulamanya ternyata yang kagak beres dakwahnya.
Saya ngeri saja. Jangan-jangan mereka main culik, siksa, bunuh atas fatwa dari Anda, karena bab sepele beginian saja ternyata belum beres Anda sampaikan.
Ah, sepertinya saya salah. Dan sepertinya Anda benar. Ya, saya salah karena menganggap Anda benar.
Yang saya tanyakan cuman satu saja Pak, Anda di dalam beneran dakwah atau #cariduit ??? [PurWD/voa-islam.com]