Apalah tanda batang idat
Batang idat merah pucuknya
Apalah tanda orang beradat
Orang beradat tinggi marwahnya
Lembaga Adat Melayu Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung dengan ini menyatakan kekecewaannya atas pernyataan tokoh nasional Ibu Megawaty Soekarnoputri yang mengidentikan prilaku sikap kasar, bahasa jorok dan tindakan bengis sdr Ahok sebagai identik dengan kebiasaan orang Bangka Belitung.
Anak kalimat Ibu Megawati: "kalau gak begitu (mulut kotor, kasar dan bengis), namanya Ahok bukan orang Bangka", sungguh sebuah pernyataan yang menggeneralisasikan orang Bangka berperangai buruk
Anak kalimat Ibu Megawati: "kalau gak begitu (mulut kotor, kasar dan bengis), namanya Ahok bukan orang Bangka", sungguh sebuah pernyataan yang menggeneralisasikan orang Bangka berperangai buruk seperti yang dipertontonkan Sdra Ahok: tidak beradat!.
Pernyataan Ibu Megawati sangat melukai hati seluruh masyarakat Bangka Belitung yang mayoritas pribumi Melayu yang berpegang teguh pada Adat bersendikan syara', Syara' bersendikan kitabullah -- dengan jatidiri Melayu yang bijaksana, ramah tamah, bertutur kata tak terkira, menyanggah dengan senyum, marahnya dengan diam, kurang ajarpun tetap santun, menikam lawan dengan pantun.
Sdra Ahok, benar kelahiran Belitung, tapi jauh dari adab, adat dan nilai-nilai kesantunan Melayu Babel. Janganlah: "karena nila setitik, rusak susu se belanga".
Semoga Ibu Megawaty menginsyafi bahwa ucapan dan tindakannya berkenaan dengan isue Ahok, mengandung kekeliruan yang patal.
Kami berharap Ibu Megawaty (putri kandung dari Allahyarham Haji Soekarno yang menyatu dengan ruh Menumbing paku aras pulau Bangka) berani jujur meralat ucapannyanya, demi kehormatan rakyat Bangka Belitung serta bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Buah duku bukanlah langsat
Mangga asam berserakan di jalan
Sebelum jauh langkah ..tersesat
Pulanglah Ibu Mega ke awal jalan....
LAM Negeri Serumpun Sebalai
DR Dato' Seri Radindo H Ibnuhajar Mustafa
------
Bantahan atas News : http://news.detik.com/berita/d-3317332/megawati-kalau-ahok-mulutnya-tak-begitu-dia-bukan-orang-bangka
Blitar - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikenal sebagai sosok kepala daerah yang ceplas-ceplos memberi pernyataan. Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa memaklumi karakter Ahok itu.
"Banyak orang memberikan sentimen emosional, 'Pak Ahok itu mulutnya agak kelewatan'," kata Megawati mengawali pembahasan soal karakter Ahok, di pendopo rumah Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016).
Megawati bahkan telah menyampaikan ke Presiden Joko Widodo agar memberi permakluman terhadap karakter Ahok. Soalnya, karakter orang Bangka (asal Ahok -red) memang dikenal lugas. Pembawaan Ahok itu tentu berbeda dengan orang Jawa yang lembut.
"Saya bilang pada tingkat Presiden, pada Pak Jokowi, ya Ahok kalau mulutnya tidak begitu ya dia bukan orang Bangka," kata Megawati disambut tertawa sejenak seisi ruangan, termasuk Ahok.
Dia kemudian membandingkan dengan Rustam Efendi yang kini menjadi calon gubernur Bangka Belitung. "Tanya Pak Rustam. Kalau orang Jawa memang halus. Kalau orang sebelah sana (Bangka), ya begitulah," tutur Megawati.
Dia membandingkan dengan kekhasan orang dari daerah lain di Sumatera. Karna itu perkara seperti ini tak perlu dijadikan polemik dan harus disikapi dengan pengertian.
"Kalau orang Batak bernyanyi dipikir teriak-teriak. Jadi kenapa dimasukkan ke sentimen-sentimen emosional yang negatif?" kata Megawati.
(dnu/miq)