JAKARTA (voa-islam.com)- Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) merancang transportasi atau kendaraan darat dan air. Letkol Infantri, Untung S aebagai anggota tim perancang di lapangan dan administrasi mengatakan, prototype transportasi ini dikembangkan pada 2016.
Sebelumnya, TNI AD memang memiliki kendaraan sejenis namun masih banyak kekurangan. Transportasi ini tergolong paling baru dibandingkan prototype lainnya yang dikembangkan Dislitbangad tahun ini.
"Tugas pokok TNI kan operasi militer perang dan operasi militer selain perang. Untuk selain perang ini, salah satunya berkaitan dengan penanggulangan bencana dan akhir-akhir ini kan sering banjir, karenanya kami ciptakan yang bisa manuver cepat di darat ke air maupun sebaliknya," ujar Untung di Markas Besar Angkatan Darat Dislitbangad, Rabu (22/3/2017).
Transportasi rekayasa Dislitbangad ini dirancang dengan mesin isuzu BKR 71 dan dimodifikasi Amphibious dengan body alumunium. Daya angkut personelnya yaitu sekitar 13 orang dengan beban maksimal 1,5 ton. Kecepatan kendaraan, di atas 80 kilometer per jam di darat dan 14 kilometer di air atau 8 sampai 9 knot. Demikian yang dikutip Republika.
Jika rancangan sebelumnya masih memerlukan waktu lama untuk setting manuver, model ini diklaim memiliki kecepatan lebih lincah. Jika sudah sempurna dan berhasil mendapat sertifikasi Kementerian Pertahanan (Kemhan), transportasi ini bisa segera diproduksi massal. Proses sertifikasi memakan waktu kurang lebih satu bulan.
"Kalau model sebelumnya power masih kurang dan memakai balon karet, jadi harus pompa 5 menit untuk masuk air, tapi sekarang tidak, kalau model dulu masih konstruksi bak terbuka, artinya belum dapat melidungi awak penumpang dari terik, hujan, maka rancang bangun yang ini sudah tertutup," ujarnya. (Robi/voa-islam.com)