JAKARTA (voa-islam.com)- Di tengah isu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang belakangan menjadi buah bibir, muncul wacana pembubaran Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Resor Militer (Korem) oleh Gubernur Lemhanas Letjen Agus Widjoyo beberapa waktu lalu. Pernyataan ini pun dianggap oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon sebagai wacana yang tidak produktif.
"Pernyataan Gubernur Lemhanas Letjen Agus Widjoyo tentang wacana pembubaran Kodim dan Koramil mengundang banyak respon dari berbagai. Saya memandang wacana pembubaran Kodim dan Korem sebagai satu bentuk wacana yang tidak produktif.
Saya juga memiliki kekhawatiran, kenapa wacana pembubaran Kodim dan Korem kerap muncul setiap menjelang momen 30 September," katanya, di akun media sosial, Twitter miliknya, Selasa (19/9/2017).
Ia pun menolak secara tegas wacana pembubaran tersebut. Sebab menurutnya, dilihat dari sisi manapun, munculnyya wacana tersebut sangat tidak produktif bagi kondisi negara saat ini.
"Pertama, menguatnya agenda pemerintah dalam mengatasi ideologi radikal, wacana pembubaran Kodim dan Krem tentunya sangat tidak relevan. Bahkan wacana pembubaran Kodim dan Korem bisa dibilang sangat kontraproduktif."
Menurut politisi Gerindra ini, justru sebaliknya peran Kodim dan Koramil diperkuat lagi. Misalkan saja untuk beberapa agenda pemerintah dan juga pertahanan Negara.
"Sebagai instrumen pertahanan yang sudah ada, Kodim dan Korem seharusnya diperkuat kapasitasnya. Dengan agenda pemerintah saat ini, seharusnya peran satuan teritorial seperti di Kodim dan Korem." (Robi/voa-islam.com)