JAKARTA (voa-islam.com)- Masyarakat Indonesia diajak oleh Panglima TNI, Gatot Nurmantyo untuk mengambul pelajaran dari apa yang pernah terjadi di beberapa negara Arab dan juga lainnya sebab “pertarungan” sumber daya alam (SDA).
“Kalau kita lihat di Arab spring konflik dari Libya hingga Mesir dan sebagainya banyak negara di sana bahkan kemudian sampai konflik membuat yang presiden AS lalu, Barrack Obama mengingatkan bahwa apabila Rusia menyerang Ukraina maka akan berperang dengan AS akan berperang dengan Rusia,” ia menyampaikan, di acara Fraksi PKS, Rabu (27/09/2017), DPR RI, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, hal itu karena ternyata semua negara konflik itu penghasil energi minyak. Dan Ukraina penghasil minyak 10 juta barel/hari. Dan ternyata setelah diteliti, konflik dunia itu minimal 70 persen berlatarbelakang energi. Rohingya mungkin konfliknya juga itu. Mengapa demikian? Karena memang selama ini jumlah penduduk dunia sudah 7,5 miliar. Padahal kemampuan untuk bumi ini dihuni oleh manusia apabila normal yakni 3-4 miliar. Berarti sekarang sudah tidak normal. Apa buktinya?
Satu hari, 40.000 anak meninggal dunia. Satu tahun, 15 juta yang meninggal dunia. Bukan orang dewasa. Ini anak-anak meninggal dunia,” ulasnya. Untuk itu ia menghimbau agar masyarakat Indonesia meneledani Pancasila sebagai pemersatu agar masyarakat luar tidak berbuat apa sewenang-wenang. “Inilah mengapa demikian saya menghimbau kita harus menjaga Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
Dan yang mengerikan lagi bahwa ada yang mengatakan minyak yang diperebutkan ini akan habis pada 2056. Tapi ada yang lain mengatakan bahwa pada tahun 2035 konsumen energi naik menjadi 41 persen. Sehingga kalau habis tahun itu tahun 2043. Yah, kira-kira 20 tahun lagi, lah. Dan jumlah penduduk 12,3 miliar (tahun 2043). Itu kalau sesuai perhitungan. Bisa saja lebih,” harapnya sambil mengingatkan. (Robi/voa-islam.com)