Indikator majunya suatu bangsa, bisa dilihat dari seberapa besar minat masyarakatnya terhadap membaca. Sayangnya, minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Padahal perintah untuk membaca tertulis dalam surat pertama dari Alquran: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan” (Q.S. Al’Alaq, 96:1)
Mengapa membaca demikian penting? Membaca merupakan bekal bagi keberhasilan individu di sekolah dan dalam kehidupan selanjutnya kelak dalam masyarakat. Tanpa kemampuan membaca yang layak, seseorang tidak mungkin bisa mengikuti pendidikan dasar, lanjutan dan pendidikan tinggi. Manfaat lain yang bisa diperoleh dari membaca adalah seseorang bisa mendapatkan banyak informasi, memperluas wawasan, mempelajari nilai, mempelajari kebudayaan dan mempelajari banyak hal lainnya. Seorang peneliti dalam bidang pendidikan membaca, mengatakan bahwa kemampuan membaca itu sangat penting karena "Reading is the heart of education" artinya, “Membaca merupakan jantung dari pendidikan”
Bagaimana sebetulnya cara meningkatkan minat baca pada anak? Jika kita lihat praktek pengajaran membaca di Indonesia baik di sekolah ataupun di rumah, penekanannya adalah anak bisa lancar membaca. Padahal, sebenarnya yang jauh lebih penting adalah bagaimana anak bisa menyenangi aktivitas membaca, memahami makna dari apa yang dibacanya, memperoleh ilmu-ilmu baru dan menerapkan apa yang diketahuinya.
Karena tujuan dari pengajaran membaca kebanyakan hanya sampai pada pemikiran bagaimana agar anak bisa membaca dengan cepat sebelum sekolah dasar, cara-cara yang dilakukan di sekolah dan di rumah umumnya adalah pengajaran membaca yang bersifat instruksional, dimana anak dikenalkan huruf dengan cara mengikuti guru atau orang tua menyebutkan huruf dan kata, sampai akhirnya anak terbiasa dan bisa menyebutkan kembali nama huruf itu ketika ditanya.
Cara untuk menanamkan minat baca pada anak sebetulnya tidaklah sulit, namun ini seringkali luput dari perhatian.
Yang patut diingat, jangan hanya puas jika anak sudah lancar membaca, tugas orang tua untuk terus mengasah kemampuan anak untuk memahami apa yang dibaca merupakan hal yang penting. Sehingga generasi-generasi islami di masa datang tidak hanya memiliki ahlak yang baik akan tetapi memiliki pengetahuan yang luas.
(Ummu Mahira)