View Full Version
Jum'at, 10 Jul 2009

Beginilah Seharusnya Seorang Guru

Kedudukan seorang guru sangatlah mulia dalam pandangan Islam, maka selayaknyalah kalau seorang guru juga menjaga kemuliaan dirinya agar terjaga muru'ah (harga diri)nya. Pada zaman serba materialistik ini nyaris saja seorang guru tidak mendapat tempat yang layak di masyarakat, karena penilaian yang diberikan
berlandaskan kepada ukuran serba duniawi. Sementara performance guru-guru di negeri ini tidaklah sehebat para dokter dan lawyer (pengacara). Maka agar ada sesuatu yang bisa dibanggakan dan dicitrakan baik kepada masyarakat, seorang guru haruslah memiliki karakter berikut :

1.Zuhud dalam arti tidak mengutamakan materi. Berkaitan dengan ini maka kewajiban negara untuk memberikan penghidupan yang layak bagi para guru dengan seluruh
fasilitas kehidupan yang memadai.

2.Bersih. seorang guru harus bersih tubuhnya, karena dari kebersihan tubuh akan nampak kesehatan fisik, tidak mudah sakit dan selalu prima dalam mengajar. Pakaian yang selalu kelihatan bersih membuat murid-murid yang dididiknya akan selalu menyukainya. Juga kebersihan jiwa sangat penting bagi seorang guru dengan cara menjauhi perbuatan maksiat, dosa, dan kesalahan. Kebersihan jiwa dapat menghindarkan diri dari dosa besar, sifat riya’, dengki, permusuhan, perselisihan dan sifat-sifat lain yang tercela. Rasulullah saw. bersabda: “Rusaknya umatku karena dua
macam manusia, yaitu seorang alim yang durjana dan seorang shaleh yang jahil, orang yang paling baik adalah ulama yang baik dan orang yang paling jahat adalah orang-orang yang bodoh”

3.Ikhlash dalam pekerjaan. Keikhlasan dan kejujuran merupakan kunci bagi keberhasilan seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Ikhlas artinya hanya karena Allah semata, sesuai dengan tuntunan Allah, dan berharap ridho Allah semata. Ada kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, melakukan apa yang ia katakan dan tidak malu untuk menyatakan ketidaktahuan.

4.Selalu belajar. Seorang 'alim atau guru adalah orang yang selalu merasa haus ilmu dan menempatkan dirinya sebagai pelajar, di samping itu ia ikhlas terhadap muridnya dan menjaga waktunya. Tidak ada halangan seorang guru belajar dari muridnya, karena seorang guru dalam pendidikan Islam adalah seorang yang rendah hati,
bijaksana, tegas dalam kata dan perbuatan, lemah lembut tanpa memperlihatkan kelemahan, keras tanpa memperlihatkan kekasaran.


5.Pemaaf. Ia sanggup untuk menahan kemarahan, lapang hati, dan sabar.

6.Menempatkan dirinya sebagai bapak/ibu, saudara, dan sahabat bagi murid-muridnya.

7.Seorang guru harus mengetahui tabiat murid

8.Menguasai materi pelajarannya.

9.Kreatif dalam memberikan pengajaran kepada siswanya,

sehingga siswa mudah dalam menerima transfer pemikiran

yang diberikan.

10.Harus menaruh kasih sayang terhadap murid dan

memperhatikan mereka seperti terhadap anak sendiri.

11.Memberikan nasihat kepada murid dalam setiap

kesempatan.

12.Mencegah murid dari akhlak yang tidak baik dengan

jalan sindiran, terus terang, halus dengan tidak

mencela.

13.Guru harus memperhatikan tingkat kecerdasan muridnya

dan berbicara dengan mereka menurut kadar akalnya,

termasuk di dalamnya berbicara dengan bahasa mereka.

14.Tidak menimbulkan kebencian pada murid terhadap

suatu cabang ilmu yang lain.

15.Guru harus menjadi contoh dalam pengamalan ilmu dan

selarasnya kata dengan perilaku.


latestnews

View Full Version