Ibu hamil disarankan tidak melakukan kontak dengan pengidap flu babi dan hindari keramaian
Seorang bayi di Thailand lahir dengan virus (A) H1N1. Pejabat kesehatan kemarin mengatakan, kasus tersebut merupakan kasus pertama di Thailand di mana ibu kemungkinan menularkan virus A (H1N1) ke bayinya.
Seperti dikutip dari laman harian The Nation, Senin 27 Juli 2009, Dr Adisorn Phattaradul, direktur rumah sakit Chulalongkorn menegaskan, kasus semacam itu merupakan kasus pertama di Thailand. Bayi tersebut lahir secara prematur dari seorang perempuan berusia 24 tahun pada Selasa lalu di provinsi Ratchaburi.
Ibu bayi kemudian menunjukkan gejala influenza yang populer disebut flu babi tersebut, dan dirujuk ke rumah sakit Chulalongkorn untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Dia kini berada dalam kondisi kritis dengan radang paru-paru parah. Dokter mengatakan, virus sudah menyebar ke paru-paru dan pasien berada di unit perawatan khusus dengan alat bantu pernafasan. Dokter sudah memberinya obat antivirus dan pil tidur untuk membantu penyembuhan.
Sementara itu, bayi perempuannya yang baru lahir berada di inkubator dan juga sudah diberi obat antivirus. Dokter mengatakan, paru-paru bayi tersebut masih normal. Namun mereka khawatir virus akan mempengaruhi otak bayi.
Lelanee Paitoonpong, ahli penyakit menular dari Universitas Chulalongkorn menegaskan, transmisi virus influenza tipe A (H1N1) dari ibu ke janin masih merupakan asumsi.
Untuk mengurangi risiko, dia menyarankan agar perempuan hamil tidak melakukan kontak dengan pengidap flu babi dan menghindari keramaian, serta mengenakan masker. Thailand sendiri telah memiliki 6.776 kasus flu babi dengan 44 korban tewas. (aa/vivanews)