View Full Version
Senin, 10 Aug 2009

Bungkus Plastik Berbahaya Bagi Kesehatan

(voa-islam.com) – Kebiasaan kita membungkus makanan cair seperti mie, soto, dan lainnya, dalam plastik ternyata membahayakan kesehatan kita. Karena unsur yang dikandung plastik itu berbahaya bagi tubuh. Dapat menyebabkan kanker.

Hal ini diungkapkan oleh M Yusuf Hasibuan, peneliti dari Universitas Negeri Medan.

Setelah diteliti, ternyata plastik tersebut mengandung Pemlastis Dioktilfalat (DOP) yang diketahui dari sifat toksisitas plastik berdasarkan uji karsinogenik.

Selain itu, DOP juga berasal dari minyak bumi yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia dan dapat menimbulkan berbagai penyakit kronis, katanya.

Berdasarkan uji kontaminasi DOP diketahui pada media oli (minyak mineral) sebesar 4,0670 persen dan kontaminasi pada media air sebesar 0,0939.

Pemlastis DOP yang dipanaskan pada media minyak dapat menyebabkan kontaminasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemanasan, karena kontaminasi DOP setelah pemanasan mencapai 4,5893 persen.

Maka, bila mie atau pun sejenisnya yang disaji secara panas dan dibungkus dengan kemasan plastik sangat berbahaya bagi kesehatan, karena mengandung super toksit (sangat beracun).

"Semakin panas air tersebut di dalam plastik, maka semakin bahaya, karena tingkat kontaminasi akan semakin tinggi," ujarnya.

Bila ingin menikmati bakso, misalnya, masyarakat disaranka untuk makan di tempat tersebut sehingga tidak perlu dibungkus.

Jika hendak dibungkus, lanjutnya, gunakanlah kemasan yang aman, agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan tubuh.

Pedagang bakso di Pusat Pasar Medan, Erwin mengatakan, selama ini bila ada yang membeli bakso untuk dibawa pulang, sesekali memang dibungkus dengan kemasan plastik.

Ia mengaku, belum mengetahui perihal bahaya yang terkandung di dalam plastik tersebut bila digunakan sebagai pembungkus bakso dalam keadaan panas.

"Setelah mengetahui ini tentu saya tidak akan menggunakannya lagi dan pembeli maupun penjual bakso lain akan saya beritahu," katanya. (PurWD/v-i/An)


latestnews

View Full Version