ASI sudah cukup untuk memberi makan bayi pada usia 1-6 bulan. Ketika sudah berusia 6 bulan dianjurkan bagi ibu untuk memberikan makanan tambahan selain ASI. Seperti air perasan jeruk, atau tomat untuk pemula, karena tomat dan jeruk mengandung vitamin C yang tidak dimiliki ASI. Boleh juga memberi bayi makanan tambahan seperti yoghurt. Dan pada usia 7 bulan, ditambah dengan makanan lain seperti sup sayuran rebus yang dihaluskan.
Kenapa bayi harus diberi makanan tambahan?
ASI sebetulnya makanan yang lengkap untuk bayi, tetapi sesuai dengan pertumbuhan bayi, maka ASI saja tidak mencukupi kebutuhan tubuh terhadap makanan. Apalagi ASI terhitung minim dalam proporsi zat besi, yaitu materi yang digunakan untuk pembentukan sel darah merah yang berfungsi untuk mentransfer oksigen ke seluruh tubuh.
Tubuh bayi hanya memiliki persediaan zat besi yang cukup (pada hati) sampai usia 6 bulan, maka dibutuhkan sumber eksternal sumber zat besi setelah usia ini. Dan pada usia 7 bulan dibutuhkan makanan tambahan seperti hati, daging atau kuning telur rebus dan sayuran.
Perlu diingat, bahwa perpaduan vitamin C dan zat besi pada makanan, dapat membantu penyerapan zat besi. Caranya dengan memberikan perpaduan daging, hati dan sayuran yang dihaluskan pada usia 7 bulan.
Tapi ingat jangan terburu-buru untuk memberikan bayi yang belum masuk usia ini dengan memberi makanan yang tidak sesuai dengan pencernaan mereka. Seperti makanan yang dimasak dengan rempah-rempah dan mengandung prosentase lemak yang tinggi dengan maksud membantu pertumbuhan bayi dan menambah berat badannya.
Dan telah ditemukan bahwa banyak dari gastroenteritis (diare dengan muntah atau tanpa muntah yang disebabkan masuknya bakteri, virus atau toksin) yang belum pernah terjadi sebelumnya pada bayi untuk makan makanan yang seperti itu.
* Sumber: 100 pertanyaan dan jawaban tentang kesehatan anak dan penyakitnya