View Full Version
Sabtu, 17 Jul 2010

Bisnis Kreatif Cocok untuk Perempuan

Perempuan memiliki bakat, sifat disiplin, loyal, kerja keras, dan mampu mempengaruhi lingkungannya. Karakter ini bisa menjadi modal perempuan dalam berwirausaha, demikian menurut Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari, S.IP, dalam pelatihan Financial Literacy beberapa waktu lalu.
Manfaat wirausaha usaha ini sangat luas, tidak sekadar menyokong penghasilan suami. Perempuan bisa memberdayakan dirinya sendiri, menyalurkan hobi, bersosialisasi, bahkan mungkin, menemukan "me time"-nya.

Memang ada bidang-bidang tertentu tidak dapat dilakukan oleh perempuan, mengingat peran ganda yang harus mereka jalankan dalam kehidupan. Sebaliknya, ada bidang khusus yang bisa dilakukan oleh perempuan kapan saja.

"Wanita dengan sifatnya yang halus, lembut, dan indah, dapat saja berwirausaha di bidang creative industry," lanjut Ir Budi Susanto, ketua acara The 2nd Indonesia Internasional Conference on Innovation, Enterpreneurship & Small Business di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Rabu (14/7/2010) lalu.

Bidang fashion design, animasi, maupun memproduksi pernak-pernik rumah tangga yang berhubungan dengan keindahan rumah, dapat Anda lakukan. Sifat perempuan yang lebih teliti dan sabar melakukan pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan, juga mendukung mereka terjun di dalam industri kreatif ini.
Dalam hal fashion design saja, banyak sekali objek yang bisa Anda jadikan sasaran. Tidak hanya pakaian, tetapi juga sepatu, tas, dan aksesori lain. Jika menguasai program-program desain, Anda juga bisa membuka usaha di bidang desain. Entah itu mendesain kartu undangan, logo perusahaan, membuat packaging, dan lain sebagainya. Pendek kata, dari tiga bidang kreatif tadi saja Anda bisa menguraikannya menjadi berbagai usaha.

Berbeda dengan kaum pria, perempuan juga dapat memulai wirausaha kapan saja. Anda bisa memulainya sebelum berkeluarga, ataupun setelah buah hati beranjak dewasa. Tidak terdapat batasan umur bagi Anda untuk memulai usaha.

Meskipun demikian, Anda juga harus dapat membagi waktu Anda dengan keluarga. Dengan memulai usaha, bukan berarti Anda melalaikan peran Anda dalam keluarga, bukan? (kompas.com)


latestnews

View Full Version