SELAMA ini para ahli mengetahui depresi terkait dengan penyakit alzheimer. Namun, belum diketahui apakah depresi merupakan gejala ataukah faktor yang menyebabkan penyakit tersebut.
Dua penelitian terbaru yang dirilis Jurnal Neurologi pada Juli 2010 menyebutkan depresi dan alzheimer memang terpisah, tetapi gejala depresi dapat menaikkan risiko dementia (alzheimer akut) hingga 50%.
Menurut Robert Wilson, psikolog dan ahli saraf dari Pusat Kesehatan Rush University di Chicago, depresi dapat mengubah kondisi otak secara mendasar. ''Depresi mengasosiasikan beberapa perubahan struktur otak. Akibatnya, depresi membuat seseorang lebih rentan terkena dementia ketika dia sudah tua,'' ujar Wilson.
Depresi mengasosiasikan beberapa perubahan struktur otak. Akibatnya, depresi membuat seseorang lebih rentan terkena dementia ketika dia sudah tua
Untuk membuktikan teorinya tersebut, Wilson dan koleganya menganalisis orang-orang dewasa-tua dari Chicago sebelah selatan yang telah dievaluasi selama tiga tahun. Dari 350 orang didiagnosis menderita dementia, sebagian besar disebabkan alzheimer.
Alzheimer disebabkan plak protein yang terkumpul di dalam dan sekitar sel saraf otak. Alzheimer dapat menyebabkan kematian. Bentuk dari plak tersebut masih diselidiki hingga kini.(rps/MI)