View Full Version
Sabtu, 14 Aug 2010

Perkokoh Ikatan Keluarga, Libatkan Anak-anak Menyiapkan Hidangan Puasa

Tidak ada hal yang lebih menyebalkan bagi ibu rumah tangga selain terpaku sepanjang hari di dapur selama bulan suci Ramadhan. Karena bulan yang penuh nilai pahala ini hanya datang setahun sekali, maka setiap menitnya, sejatinya harus dipergunakan untuk beribadah kepada Allah.

Bagi ibu-ibu atau mungkin para muslimah, sangat sulit sekali melepaskan kewajiban memasak, merawat anak, membersihkan serta merapikan rumah sepanjang hari. Terlebih lagi jika misalkan suami mengundang rekan-rekan dan kerabatnya untuk berbuka puasa bersama di rumah.

Namun, dengan sedikit bantuan dari anak-anak, Anda bisa sejenak menjauh dari dapur, mendapatkan rehat, dan tentunya melakukan hal-hal yang bersifat ibadah di bulan Ramadhan. Ada dua cara bagi Anda untuk bisa mendapatkan bantuan mengerjakan tugas-tugas rumah dari anak-anak –bahkan anak kecil sekalipun— yang dikutip dari berbagai sumber.

Buatlah Segalanya Sederhana

Bulan Ramadhan bukanlah saat yang tepat untuk melakukan berbagai eksperimen dengan resep-resep makanan baru atau hidangan-hidangan bombastis. Karena hal itu hanya akan membuat Anda ‘terpenjara’ di dapur, dan semakin menambah kegelisahan Anda, jika dikaitkan dengan kesempatan ibadah di bulan Ramadhan.

...Bulan Ramadhan bukanlah saat yang tepat untuk melakukan berbagai eksperimen dengan resep-resep makanan baru...

Biasakan untuk menyiapkan menu-menu takjil (menyegerakan berbuka puasa) yang sederhana, dan tidak masalah jika memang harus membeli di luar. Karena menu ta’jil hanya sekedar untuk menyegerakan berbuka saja. Betapa repotnya jika Anda harus mempersiapkan hidangan berbuka puasa mulai sejak pagi hari; berbelanja, memasak, dan lainnya. Menyiapkan ta’jil pun tentunya bisa menelan waktu yang lama.

Seperti halnya memasak sehari-hari, cobalah untuk membuat menu sederhana dan cepat yang bersahabat dengan anak-anak dan disenangi mereka. Dengan demikian, anak-anak pun bisa Anda ajak untuk bekerjasama membantu menyiapkan hidangan. Namun, pastikan bahwa anak-anak memberikan bantuan dan mengerahkan tenaga secara sukarela, tanpa paksaan, dan dengan senang hati. Ini mengingat, kehadiran mereka di dapur di saat mereka sedang marah, ngambek, dan kesal bisa menjadi berbahaya serta semakin membuat Anda stress.

Melibatkan Anak-anak dalam Menyiapkan Makanan

Intinya, libatkan anak-anak untuk membuat menu makanan sederhana yang bisa mereka lakukan. Semisal, ajaklah anak-anak Anda untuk mengaduk atau mencampur sayuran dan buah-buahan yang telah Anda siapkan untuk dijadikan salad atau acar. Atau mintalah bantuan mereka untuk menyiapkan alat-alat serta perkakas makan dan minum; baik piring, gelas, sendok, garpu, serbet, dan lainnya. Atau, Anda bisa juga menginstruksikan mereka untuk menuangkan air putih ke gelas-gelas yang telah disiapkan.

Kemudian, terkait hidangan utama, Anda juga bisa meminta bantuan anak-anak untuk menyiapkan dan mencuci bahan-bahan masakan, menyiapkan bumbu, dan lain sebagainya. Atau mungkin meminta mereka untuk menyiapkan kecap dan sambal botolan, serta makanan tambahan lainnya. Instruksikanlah mereka untuk menyiapkan wajan, panci, spatula, dan alat masak lainnya yang Anda butuhkan.

Untuk membuat minuman dingin, jus, atau sirup, Anda bisa memerintahkan anak-anak menyiapkan es batu, mencuci buah-buahan yang akan dijus, menyiapkan gula, susu, dan bahan-bahan lainnya. Anda juga bisa memohon bantuan mereka untuk menyiapkan gelas atau mangkuk sirup.

…biarkan anak-anak membantu Anda di dapur dan ikut menyiapkan hidangan berbuka puasa. Ini memperkokoh ikatan kekeluargaan…

Menginstruksikan Anak Sesuai dengan Usia dan Kemampuan

Di bawah ini ada beberapa petunjuk yang bisa Anda ikuti untuk menginstruksikan anak-anak melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah atau menyiapkan hidangan berbuka puasa:

Anak usia 3-5 tahun. Anak-anak di usia ini, mereka bisa melakukan:

  1. Membantu mencampur adonan untuk kue
  2. Menguli atau meremas adonan
  3. Membantu menakar dan menaburkan bumbu-bumbu makanan ke dalam mangkuk atau wajan

Anak-anak dengan usia 6-8 tahun.

Anak-anak dengan usia ini, mereka bisa dimintai tolong untuk:

  1. Membersihkan ruangan, sofa, atau perkakas rumah lainnya dengan alat penghisap debu. Mereka juga bisa dimintai tenaga mereka untuk merapihkan rumah.
  2. Merapihkan meja, baik meja makan, meja di ruang tamu, dan lainnya.
  3. Melipat serbet menjadi lipatan-lipatan yang unik dan lucu.

Anak-anak dengan usia 9-11 tahun.

Anak-anak dengan usia ini, mereka bisa diminta bantuan untuk:

  1. Membacakan untuk Anda resep masakan dari buku resep, ketika Anda sedang mencoba menu atau masakan baru
  2. Membantu Anda merencanakan menu atau hidangan berbuka puasa, membuat daftar belanjaan bahan makanan, ayau bahkan membantu membawakan bahan-bahan makanan dari toko.
  3. Menyiapkan menu-menu sederhana semisal salad, acar, membuat sirup dan jus, dan lain sebagainya.
  4. Merapihkan meja makan dan mencuci piring, gelas, sendok, garpu, dan alat-alat makan lainnya.

Oleh karena itu, ajak dan biarkan anak-anak membantu Anda di dapur, serta terlibat dalam menyiapkan hidangan berbuka puasa. Dengan demikian, mereka juga bisa belajar teknik memasak, dan memperkokoh ikatan kekeluargaan. Dan terpenting lagi, Anda sebagai ibu bisa keluar dari dapur dengan cepat, dan memiliki banyak waktu untuk melakukan ibadah di bulan Ramadhan. [ganna pryadha/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version