Umumnya, orang-orang yang tetap fit memerhatikan kesehatannya, dan fokus pada kesehatan menjadi taruhan terbaik untuk mengendalikan berat badannya. Apakah orang gemuk bisa fit?
Jawabannya, bisa. Dr Steven Blair, Direktur Riset Institut Cooper di Dallas, Texas, mengatakan, sebagian orang tetap bugar dan sehat sementara bobot tubuh mereka sedikit kelebihan. Ada orang yang hanya memiliki kelebihan lemak tubuh di tempat yang tidak merugikan, terutama pinggul, bokong, dan paha. Lemak yang paling berbahaya adalah lemak yang posisinya di bagian tengah tubuh.
Sebagian orang mungkin dikatakan "ramping secara metabolik," bahkan jika jarum timbangan menunjukkan tubuh mereka gemuk. Dan sebaliknya, beberapa orang yang tampak kurus mungkin tidak bugar, dan memiliki kelebihan lemak di sekitar bagian tengah tubuhnya yang dapat menempatkan mereka pada risiko tinggi penyakit kronis. Mereka mengalami apa yang dinamakan “obesitas ramping"; tampak ramping, tetapi memiliki profil metabolik seperti orang kelebihan berat badan.
Diyakini, lingkar pinggang lebih mampu menangkap risiko kesehatan lemak tubuh daripada indeks massa tubuh (body mass index/BMI) yang berlaku. Demikian seperti dikutip dari Prevention.
...Menjaga kebugaran dan menghindari masalah kegemukan menjadi penting bagi kesehatan. Pilihlah apa yang penting bagi kesehatan dengan bijaksana, dan berat badan adalah urusan berikutnya...
Lemak dan bugar adalah dua istilah yang tidak bisa disandingkan, tetapi memang bisa menampakkan mana masalah yang lebih dulu terjadi. Meskipun kita cenderung berpikir bahwa kurang olahraga menyebabkan penambahan berat badan, sebuah studi baru-baru ini di kalangan anak-anak Inggris menegaskan (tetapi tidak membuktikan) bahwa kenaikan berat badan dapat menyebabkan kurang berolahraga.
Menjaga kebugaran dan menghindari masalah kegemukan menjadi penting bagi kesehatan. Jadi, pilihlah apa yang penting bagi kesehatan dengan bijaksana, dan berat badan adalah urusan berikutnya. (rps/oz)