KOMUNIKASI yang baik dapat menjadi salah satu pondasi bagi perkawinan yang sehat. Jika terjadi argumen yang memanas dalam hubungan perkawinan, komunikasi adalah salah satu cara yang harus diambil untuk menjaga agar masalah perkawinan menjadi minimum. Cara berkomunikasi berikut bisa anda lakukan agar hubungan perkawinan dapat berjalan lebih harmonis:
Belajar menghormati dan memahami ide-ide satu sama lain adalah hal yang cerdas untuk dilakukan saat berdiskusi dan berargumen dalam pernikahan. Ketika masalah komunikasi muncul, cara terbaik untuk menangani adalah mencoba untuk tetap berada dalam keadaan tenang dan bekerja sama dengan Suami Anda untuk menemukan solusi yang dapat disepakati.
Orang-orang yang lebih banyak mendengar daripada bicara memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik daripada mereka yang lebih sering berbicara. Maka, tidak ada salahnya jika kita meluangkan waktu untuk benar-benar fokus dalam memberi perhatian terhadap apa yang dikatakan atau diceritakan suami. Dengan ini, anda dapat membantu memperkuat hubungan perkawinan Anda.
Ada kalanya anda harus akan lebih memahami sudut pandang suami dengan mencoba menempatkan diri Anda dalam posisinya. Selain itu Anda akan dapat berhubungan dengan suami Anda lebih baik jika Anda memahami alasan di balik perilakunya. Namun, jika Anda tidak setuju dengan sesuatu, beritahu suami Anda tentang perbedaan pendapat dalam cara yang lebih elegan. Sebagian besar masalah komunikasi perkawinan Anda dapat dihindari dengan mengingat untuk melakukan satu hal yang sederhana ini.
....Ada kalanya anda harus akan lebih memahami sudut pandang suami dengan mencoba menempatkan diri Anda dalam posisinya....
Memang benar bahwa setiap ikatan perkawinan kuat yang adalah didasari persahabatan. Persahabatan, tidak seperti ketertarikan fisik, tidak memiliki batas atau batasan.
Salah satu poin yang terpenting dalam perkawinan adalah kesabaran. Berusahalah tetap tenang ketika anda berada pada situasi menjengkelkan. bersabarlah, dan dengan kepala dingin berusahalah bekerja sama untuk menemukan solusi yang masuk akal dan dapat diterima oleh Anda berdua. sebagai hasilnya, Suami anda akan didorong untuk bertindak dengan cara yang matang jika Anda memberi contoh dengan menjadi sabar.
....cobalah berbesar hati dan bersedia menerima bila suami Anda yang melakukan kesalahan dan memaafkannya....
Jika akhirnya Anda sadar bahwa Anda telah memulai sebuah kesalahan, akan sangat bijaksana untuk mengakui kesalahan Anda dan meminta maaf.
Sebaliknya, cobalah berbesar hati dan bersedia menerima bila suami Anda yang melakukan kesalahan dan memaafkannya tanpa terus-menerus membuat suami sadar bahwa Anda benar dan mereka salah. [rps/voa-islam.com/dari berbagai sumber]