Semua manusia yang hidup pasti pernah merasakan sedih. Kesedihan adalah bagian dari inti sari kehidupan.Dengan kesedihan, Allah SWT menggembleng kita untuk menjadi pribadi yang tangguh.
Betapa beruntungnya kita, disaat Allah mengijinkan kita jatuh pada titik nadir. Percayalah saat itu Kebaikan Allah tetaplah Maha diatas segalanya. Justru pada titik terendah itulah, Allah tidak memberi jalan dan celah kepada kita, kecuali untuk naik dan bangkit. Dan begitulah sekali lagi, cara Allah SWT menyayangi jiwa jiwa yang tak pernah putus asa dari rahmatnya.
Jika kita adalah pribadi yang sama sekali tak menyukai kesedihan itu, maka ada baiknya kita lakukan satu langkah praktis, menyudahi semua keluhan dan air mata..secepatnya.. kemudian bangun dan buat hidup lebih baik dan bahagia. Karena tak semua sedih adalah kesedihan yang sebenarnya. Mungkin saat kesedihan itu terjadi, kita mengganggapnya adalah sesuatu yang menghancurkan hidup. Namun setelah beberapa saat, kesedihan itu tidak lagi harus ditangisi, malah dirayakan dengan tawa bahagia.
...Betapa beruntungnya kita, disaat Allah mengijinkan kita jatuh pada titik nadir. Justru pada titik terendah itulah, Allah tidak memberi jalan dan celah kepada kita, kecuali untuk naik dan bangkit. Dan begitulah sekali lagi, cara Allah SWT menyayangi jiwa jiwa yang tak pernah putus asa dari rahmatnya...
Memang Tak semua kesedihan dapat hilang hanya dalam sekejap mata. Kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan juga terkadang tak semua mampu diterima dalam waktu yang singkat. Namun, jika kita mampu menerimanya dengan hati yang terbuka luas, maka kesedihan hanyalah hal yang mudah datang, dan semudah itu dia pergi.
Sebagai akhirnya, rasa terima kasih kepada Allah akan menggenapi hati. Bahwa kesedihan ternyata adalah sesuatu yang membuat kita bisa belajar menerima dengan lapang. Dan tak semua hal akan selalu bisa memenuhi fatwa hati dan pikiran kita sebagai manusia yang tak sempurna. Dan untuk semua itulah, hadiah Pahala dari Allah bagi orang orang yang sabar akan diberikan. [syahidah]