View Full Version
Selasa, 11 Jan 2011

Si Kecil Yang Super Sibuk

Setiap minggunya, tak kurang dari tujuh les yang diambil oleh Sang Buah Hati. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah belum termasuk, lho! Tujuannya? Membekali anak dengan berbagai keahlian. Padahal dengan setumpuk kegiatan seperti itu, bukan tak mungkin anak akan jenuh. Bagaimanan sebaiknya?

Batasi Aktivitas

Lebih baik pangkas kegiatan anak menjadi sekali seminggu saja. Untuk menentukan apa yang penting dan tidak, tanyakan ahlinya yaitu Sang Anak. Tulis apa saja kegiatan yang ia suka dan pastinya mereka akan memilih menghabiskan waktu lebih banyak bersama Anda.

Keluarga adalah Prioritas

Anak hanya bersama dengan orang tua dalam waktu yang singkat. Begitu mereka tumbuh dewasa, semua prioritas pun berubah.

Karenanya, orang tua harus sebaik mungkin memanfaatkan waktu sempit ini. Jalan-jalan, bersepeda, sholat berjamaah, apapun bisa Anda lakukan bersamanya. Yang penting, anak tahu jika Anda selalu ingin bersamanya.

Hari Bebas

Tujuan memberi sekian banyak aktivitas untuk anak adalah mencegah anak kebosanan, padahal kegiatan terjadwal juga membosankan. Untuk menghindarinya, lebih baik sediakan hari bebas, jam bebas atau apapun dalam kalender yang bisa diisi dengan aneka kegiatan.

Kegiatan yang tak terduga biasanya malah memacu anak untuk berkreasi, berimajinasi, dan membuka pikirannya lebih luas.

Percaya pada Diri

Yang paling tahu keluarga Anda, ya Anda sendiri. Tidak usah terpesona dengan keluarga lain yang tampaknya mempunyai kehidupan yang lebih menarik. Apalagi sampai ikut-ikutan. Percaya diri saja!

Ikuti naluri juga kebutuhan anak, karena bagaimanapun, bukan tugas Anda untuk menyiapkan anak layaknya sebuah karya, tugas sebenarnya adalah menyiapkan semua kebutuhannya, mendukungnya, dan percaya bahwa anak akan maupun membuat keputusan terbaik dalam hidupnya.

(sydh/tn)


latestnews

View Full Version