Rumah Anda bisa saja menyimpan ribuan zat dan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Apa yang Anda hirup atau sentuh di rumah, bisa saja membuat sakit.
Tapi, bagaimana rumah bisa menyebarkan penyakit dan gangguan kesehatan? Ini dia empat bahaya yang mungkin bersembunyi dalam rumah Anda, seperti dikutip dari Lifescript.
1. Spora Jamur
Apakah kamar mandi atau gudang Anda berbau lumut? Berarti area ini ditumbuhi banyak spora jamur. Di tempat yang lembab, jamur bisa berkembang biak hanya dalam 24-48 jam karena kelembaban merupakan sumber makanan bagi jamur. Di mana ada debu, kayu, cat, kertas, kapas atau minyak, di situlah jamur akan tumbuh subur.
Spora jamur biasanya berbentuk seperti lumut --hanya lebih halus-- dan bisa berwarna hitam, coklat, putih, kuning, pink atau hijau-kebiruan. Biasanya terdapat di dinding, karpet, toilet dan bagian bawah furnitur kayu.
Spora jamur bisa memicu gejala ashtma; batuk, sesak napas. Juga reaksi alergi seperti bersin-bersin, hidung berair, gatal-gatal, matah merah dan berair bahkan sinus.
Untuk melindungi rumah Anda dari bahaya jamur, pastikan seluruh ruangan memiliki ventilasi yang baik. Segera keringkan jika ada genangan air, khususnya di sudut-sudut ruangan.
Jika sudah terlanjur terdapat jamur di rumah Anda, segera lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Singkirkan kumpulan spora jamur yang menempel di dinding atau karpet, dengan cara menyayatnya menggunakan silet atau pisau. Tapi pastikan Anda sudah memakai sarung tangan sebelum melakukannya.
- Bersihkan permukaan benda yang terkena jamur menggunakan cairan desinfektan yang telah dicampur pemutih dan air. Sikat sebentar, diamkan 15 menit lalu sikat kembali sampai bersih, dan bilas dengan air. Bila ingin mengganti karpet, penutup lantai atau dinding, tunggu hingga permukaannya benar-benar kering.
2. Bahan Kimia pada Karpet
Karpet atau pelapis dinding baru biasanya menimbulkan bau bahan kimia yang cukup menyengat. Itu karena karpet baru menyebarkan 4-PC, suatu bahan kimia pada bagian bawah karpet untuk menjaga agar karpet tidak rusak selama disimpan di toko. Bau menyengat seperti lem dan cat ini mungkin akan hilang dalam beberapa hari atau minggu. Tapi bagi orang yang sensitif terhadap bahan kimia, bisa menimbulkan sakit kepala, batuk-batuk dan suara parau.
Saat akan memasang atau menggelar karpet baru, pastikan pintu dan jendela terbuka agar bau bahan kimia bisa keluar dari ruangan. Usahakan untuk memakai masker saat menggelarnya, dan jauhkan dari anak-anak.
3. Kapur Barus
Kapur barus berfungsi menjaga pakaian di lemari tetap harum dan aman dari serbuan rayap atau ngengat. Tapi kandungan naphtalene nya juga mengeluarkan zat kimia yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Menurut Environmental Protection Agency, jika terhirup terus menerus, bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan pencernaan. Dalam jangka panjang, kapur barus bisa menimbulkan penyakit anemia, kerusakan hati dan syaraf.
Beberapa gejala yang langsung Anda rasakan ketika keracunan naphthalene, di antaranya pusing, mual, muntah, diare, kebingungan bahkan kejang.
Ganti kapur barus dengan pengusir ngengat yang lebih aman. Beberapa bahan alami seperti kayu cedar atau lavender kering bisa jadi bahan alami yang efektif mengusir rayap dan ngengat. Anda pun bisa menggunakan beberapa butir biji merica yang dibungkus dalam kain kassa atau tulle yang ditaruh dalam lemari.
4. Produk Pembersih
American Association of Poison Control Centers melaporkan, lebih dari satu juta anak berusia di bawah lima tahun terkena racun dari produk pembersih setiap tahunnya. Produk pembersih kebanyakan berupa obat desinfektan dan bahan kimia untuk keperluan rumah tangga.
Cairan pembersih umumnya berwarna cerah dan wangi, sehingga menarik bagi anak untuk menyentuhnya. Kulit anak bisa saja sensitif terhadap produk berbahan kimia keras, bahkan kemungkinan bisa tertelan.
Taruhlah produk pembersih rumah tangga di tempat yang tidak bisa dijangkau anak-anak (atas lemari, rak yang tinggi atau kabinet). Jika ditaruh di laci, pastikan Anda menguncinya dengan baik. Saat sedang menggunakannya, mintalah anak-anak untuk menjauhi area yang sedang dibersihkan.
(Sydh/dtc)