View Full Version
Selasa, 26 Nov 2013

Pekan Kondom Nasional & Legalisasi Seks Bebas Harus Ditindak

Kegelisahan Ibu Rahmi Rahmawati tak berlebihan. Ia menyikapi fenomena perilaku seks bebas yang harus ditindak bukan malah disuruh pake kondom!

Beberapa hari ini ia terusik dengan berita yang cukup mengerikan. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) bersama produsen kondom sangat semangat mengadakan Pekan Kondom Nasional (PKN) akhir tahun ini.

Hal ini untuk memperingati hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember lalu, DKT Indonesia bersama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) kembali mencanangkan Pekan Kondom Nasional yang ketujuh kalinya.

Dengan dalih mencapai target rendahnya peningkatan angka orang dengan HIV/AIDS (ODHA) bahkan program ini dikatakannya akan diadakan setiap tahun.

Masyaa Allaah!

Bukankah Ibu Menteri Kesehatan sendiri menyatakan bahwa delapan puluh persen penyebaran virus mematikan ini diakibatkan oleh perilaku seks berisiko tinggi?

Lalu siapa orang yang berprilaku berisiko tinggi itu jika bukan didominasi oleh para pekerja seks komersial dan kaum gay?

Sungguh tidak ada satu ajaran agama kami mana pun yang akan mengizinkan penyuluhan perilaku seks bebas yang aman? Terlebih sebagai seorang ibu yang sekaligus seorang muslimah, apakah penyebaran virus HIV/AIDS lebih enteng daripada meluasnya perilaku seks bebas?

Itu pun jika ia satu-satunya solusi untuk menghentikan penyebaran epidemi ini. Namun faktanya masih banyak solusi berupa kebijakan dan tindakan hukum untuk menghentikan perilaku seks bebas di tengah masyarakat. Bagaimana dengan konten-konten porno di tontonan televisi, internet, dan bahkan di buku pelajaran?

Bagaimana dengan perilaku asusila yang bahkan dilakukan oleh figur publik di negeri ini?

Sudahkah hukum ditegakkan? Jika tidak ada hukum yang bisa mempidanakan hal tersebut, kenapa kita harus mempertahankan hukum cacat seperti yang diterapkan di negeri ini sekarang di saat Islam juga memiliki hukum yang lengkap dan adil untuk diterapkan? 

Demi mencegah penyebaran HIV/AIDS, kami ingin para pelaku seks bebas dan melanggar ajaran agama yang tinggi ditindak secara hukum bukan malah di bekali kondom! Wallaahu a’lam.

Rahmi Rahmawati

Ibu Rumah Tangga

[email protected]


latestnews

View Full Version