Subahanallahu,
Tahukan Anda, menuju pusat bumi lebih sulit daripada mengunjungi lokasi dimanapun di dunia. Karenadibutuhkan kesiapan iman dan mental karena bukan semata-mata wisata. Tapi lebih dari itu, dibutuhkan kesungguhan hati dan keikhlasan agar Allah mengundang kita ke tempat paling prestisius di dunia ini.
Tahukah anda, menuju pusat bumi tak semua orang mampu karena ini bukanlah tempat wisata seperti lokasi lain yang biasa dijadikan objek liburan, pusat bumi bukan pula tempat untuk jalan-jalan semata.
Saking eksklusifnya tempat ini justru hanya untuk umat Islam saja dan selain yang beragama Islam dijamin akan ditolak masuk penjaga perbatasan kota maupun di bandara.
Tahukah anda, kenapa pusat bumi hanya untuk umat Islam? Karena Allah sajalah yang akan memanggil kita menuju pusat bumi.
Ya benar.. Pusat Bumi adalah Ka'bah... Jadi jika ingin berkunjung ke pusat bumi ya memang hanya diperuntukkan untuk umat Islam saja. Tak ada yang selainnya
Subhanallahu...
Dimana letak Pusat Planet Bumi? Apa fakta ilmiahnya?
'Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..' (QS asy-Syura 26: 7)
Istilah Ummul Qura untuk penduduk kota Mekkah karena disana terletak bangunan paling prestisius yang di bangun Nabi Ibrahim, yaitu Ka'bah.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Ka’bah sebagai pusat bumi : Perhatikanlah arah panah dari setiap arah penjuru di bumi, semua Ummat Islam melakukan Ibadah dgn mengarah pada satu Pusat (Kiblat) yaitu ke Ka’bah, baik pada saat melakukan shalat maupun saat menunaikan salah satu rukun berhaji, yaitu Tawaf. Hal ini sama seperti pergerakan Bumi dan planet-planet lainnya yang berpusat pada Matahari, atau sama seperti pergerakan Matahari dan bintang-bintang yang berpusat pada satu titik sehingga membentuk satu kelompok atau kumpulan bintang-bintang atau yang disebut dengan Galaksi.Setiap arah Rotasi dari bintang-bintang, Planet-planet dan benda lainnya dalam galaksi-galaksi tersebut membentuk lingkaran/ mengelilingi suatu pusat dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam, sesuai dengan Hukum/ aturan dalam melakukan Tawaf dalam salah satu Ritual Haji.
Gambar-gambar satelit yang muncul kemudian pada tahun 90-an menekankan hasil dan natijah yang sama, ketika kajian-kajian lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahawa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama masa geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan itu terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke arah Makkah.
Berdasarkan kajian di atas, bahwa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Mekah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia.
Hal ini akan mengakhiri kontroversi yang timbul pada empat dekade yang lalu oleh kalangan Barat.
Ada banyak perdebatan ilmiah untuk membuktikan bahwa Mekah merupakan wilayah kosong bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut. Jika waktu Mekah diterapkan, maka mudah bagi setiap orang mengetahui waktu shalat.
Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia (Qs.5 Maa’idah:97)
Bawa Kompas ke dekat Kabah, apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Suatu saat mungkin akan bergeser.. maka bersiap-siaplah siapkan amal ibadah kalian didunia dari sekarang.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala memanggil kita hanya 3 kali saja seumur hidup
1.Panggilan pertama adalah Adzan
Itu adalah panggilan Allah yang pertama.
Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah.
Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak cepat marah akan sikap kita.
Kadang kita terlambat bahkan tidak sholat sama sekali karena malas.
Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmat Nya, masih memberikan kebahagiaan bagi umat manusia, baik umat itu menjawab panggilan Azan atau tidak.
Allah hanya akan membalas umat ini ketika hari Kiamat nanti.
2. Panggilan kedua adalah Haji / Umrah
Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya bergiliran.
Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalannya bermacam-macam
Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.
Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/Umrotan' sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua.
Saat itu kita merasa bahagia karena panggilan Allah sudah kita jawab meskipun panggilan itu halus sekali.
3. Panggilan yang ketiga adalah Kematian.
Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan.
Kita hanya menjawabnya dengan amal shalih. Karena itu , manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. Subhanallah...
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membimbing kita agar menjadi hamba-hamba yang senantiasa patuh dan taat terhadap seruan-Nya sehingga kita dapat memenuhi setiap panggilanNya. Amin Ya Rabbal Alamin.
Sebelum panggilan kematian tiba, saatnya melakukan ibadah Haji & Umroh
Panggilan Allah merupakan panggilan kasih sayang pada hamba-hambanya. Kita membutuhkan kesiapan diri, keikhlasan untuk menuju masjid yang merupakan rumah Allah yang insya Allah akan menjadi amal shalih sebelum kematian memanggil kita di manapun kita berada.
Untuk menyambut panggilan Allah yang kedua ini, Haji dan Umroh maka Voa Islam memfasilitasi pembaca dan sahabat untuk bersama tim Redaksi VOA ISLAM menyambut panggilan Allah menuju Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Pengalaman beribadah akan semakin sempurna karena VOA ISLAM hanya menjalankan prosesi ibadah yang sahih-sahih saja.
Apa saja tuntunan ibadah haji dan umroh yang sahih? berikut beberapa petunjuk sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, yaitu :
1. Miqat ditempatnya sesuai sunnah
2. Tarwiyah di Mina
3. Wuquf, meninggalkan Arafah setelah matahari terbenam
4. Mabit di Mudzdalifah dan bertolak darinya sebelum matahari terbit
5. Thawaful Ifadah pada waktunya
6. Mabit di Mina pada hari-hari tasyrik
7. Thawaful Wadaa’ pada waktunya
Insya Allah dengan mengikuti aturan dan urutan sesuai sunnah Nabi Muhammad akan membuat ibadah dapat meraih Haji dan Umroh yang mabrur dan diterima oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala...
Tentu dengan syarat yang tak kalah utama adalah kita ikhlaskan semua ibadah hanya untuk mengharap ridho dan ampunan Allah semata
Hubungi ROYAL - VOA ISLAM TOUR
1) Ustadz M. Hijrah Dachlan [Jakarta]
Hp & WhatsApp: 08 111 777 824
---------------------------------------------
2) Budi Haryanto [Kartosuro & Solo]
Hp & WhatsApp: 0813 20 58 28 68
Email: [email protected]
---------------------------------------------
3) Ustadz Badrul Tamam [Bekasi Utara]
Hp & WhatsApp: 0877 81 22 7881
Email: [email protected]