View Full Version
Kamis, 09 Jan 2014

Mayoritas Rakyat Turki Mendukung Penggunaan Jilbab

ISTAMBUL (voa-islam.com) - Sebuah temuan dari hasil  studi melalui survei  yang objektif tentang  pakaian  wanita di tujuh negara mayoritas Muslim, menghasilkan kesimpulan yang sangat menakjubkan, di mana  96 persen para Muslimah setuju  perempuan harus mengenakan jilbab .

Setelah mengumpulkan pendapat darai para responden di Turki , Tunisia , Lebanon , Arab Saudi, Mesir , Irak dan Pakistan , survei yang dilakukan oleh University of Michigan Institute for Social Research,  hanya 4 persen dari mereka yang menjawab pertanyaan tentang bagaimana wanita harus menggunakan pakaian ,  mereka tidak harus mengenakan jilbab. Namun, temuan mencatat perbedaan pendapat  tentang bagaimana model jilbab yang  harus dipakai .

Secara keseluruhan , 21.143 orang yang tinggal di negara-negara Islam  dan mayoritas Islam  menanggapi kuesioner , yang dilakukan antara Januari 2011 dan Juni 2013. Sampel dari pria dan wanita dibagi 50-50 , sedangkan 7 % responden adalah  non - Muslim .

Sementara Arab Saudi , Irak , Pakistan dan Mesir semua memiliki hasil yang sama, mengenai apakah perempuan harus mengenakan jilbab atau tidak. Di Lebanon menunjukkan  dikalangan  wanita menolak memakai jilbab , dengan 49 persen mengatakan mereka lebih suka wanita tanpa jilbab. Namun , penting untuk dicatat bahwa 31 persen responden dari Lebanon bukan Muslim. 15 persen dari Mesir juga mengatakan mereka lebih suka wanita  tidak mengenakan jilbab , tapi juga , 14 persen dari responden di Mesir juga non - Muslim .

Turki adalah satu-satunya negara di  mana responden yang seluruhnya Muslimah, menunjukkan sikap yang amat tinggi terhadap jilbab, hanya 32 persen  mengatakan percaya wanita, seharusnya tidak memakainya.

Namun, setelah 90 tahun hidup dalam sistem  sekularisme yang dilindungi secara konstitusional,  fakta menunjukkan 68  persen responden Turki mendukung jilbab. Ini merupakan perubahan yang sangat luar biasa dilingkungan rakyat Turki. Turki kembali kepada kehidupan yang Islami. Termasuk wanitanya yang mendukung penggunaan jilbab. Af/hh


latestnews

View Full Version