Sahabat Remaja Voa-Islam
Hampir satu pekan lebih, semua media di Indonesia, baik cetak, elektronik, maupun internet, memberitakan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur, yang terjadi di sekolah bertaraf internasional di Jakarta. Dilaporkan oleh berbagai media, cukup banyak anak-anak kecil yang menjadi korbannya, dan pihak kepolisian sudah menetapkan tersangka sebanyak 7 orang, dan satu orang di antaranya bunuh diri.
Penyimpangan atau kejahatan seksual memang bukan kali ini saja terjadi di Indonesia, yang disebut sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Kita pasti pernah mendengar, melihat, dan membaca dari berbagai media bahwa ada seorang kakek memperkosa cucunya, ada seorang ayah menggauli anak kandungnya sendiri, ada seorang anak memperkosa ibunya sendiri. Ada seorang guru mencabuli muridnya, ada seorang politisi mencabuli mitra kerjanya. Belum lagi penyimpangan seksual lainnya seperti sodomi, gay, sampai dengan lesbian. Innalillahi wa inna ilahi roji?un.
Perzinahan juga kian marak terjadi di negeri ini, bahkan tak jarang dilakukan secara terbuka dan dilegalkan. Perzinahan terjadi baik dengan paksaan maupun dilakukan suka sama suka. Seks bebas dari hari ke hari bukan lagi menjadi sesuatu yang hina, justru menjadi sebuah gaya hidup. Na?udzu billahi min dzalik.
Perilaku-perilaku tersebut ternyata sudah dikabarkan oleh Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu dalam sebuah hadits, yang merebaknya perilaku-perilaku tersebut dikaitkan dengan dekatnya hari kiamat.
Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: Rasulullah SAW ?mendatangi kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda,? ?Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah diuji dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tidak ada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah SWT., semoga kamu tidak menemui zaman tersebut.
Perkara-perkara?tersebut ?ialah:
Sahabat remaja voa-islam...
Berita yang kita dengar, lihat, dan baca di berbagai media baik itu mengenai perzinahan, penyimpangan seksual, kejahatan seksual, serta perilaku-perilaku lainnya yang melanggar syari?at Allah dan Rasul-Nya, bukan hanya sebatas konsumsi intelektual atau tambahan informasi saja, melainkan harus dijadikan sebagai peringatan bagi kita semua, untuk semakin rajin beribadah, lebih giat lagi dalam mempelajari al-Islam ini, serta terus mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Wallahu?alam. [PurWD/adi/voa-islam.com]