Sahabat Muslimah Voa Islam...
Jika jalan hidup ini boleh memilih, pasti semua akan memilih jalan hidup yang tidak bersinggungan dengan masalah apapun. Namun realita yang terjadi justru sebaliknya. Ujian merupakan salah satu ukuran dan indikator dalam hidup kita. Bahkan Alloh dengan jelas tidak akan membiarkan kita begitu saja setelah mengaku beriman tanpa adanya ujian. Bahkan Rosululloh menjelaskan dalam haditsnya:
"Barang siapa yang akan diberi oleh Alloh suatu kebaikan maka Alloh akan memberikan ujian terlebih dahulu."
Bahkan realita dalam hidup ini kita sebagai muslimah tidak lepas dari berbagai fitnah kehidupan yang begitu menggiurkan. Bahkan seolah-olah fitnah tersebutlah yang memenuhi dunia ini.
Fitnah pertama yaitu pakaian. Mari kita lihat pakaian yang terpajang di pasar-pasar dan pusat perbelanjaan. Kita pasti mendapatkan kebanyakan dari pakain itu semua pasti untuk kaum hawa. Namun jika ditelisik lebih dalam lagi kebanyakan dari pakain tersebut tidak memenuhi syarat untuk menutupi aurot bagi Sahabat Muslimah. Padahal jelas ukuran dari Alloh akan pakain bagi Muslimah.
Alloh telah berfirman: "Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, …".(An-Nuur:31)
"Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".(Al-Ahzab:59).
Bahkan saat ini jika kita ingin mencari pakain yang benar-benar menutupi aurot harus teliti dan ekstra hati-hati. Karena dari sisi lain juga sangatlah minim dari produsen pakain muslimah yang memahami makna pakaian yang benar dalam menutup aurot. Kesulitan tersebut pun semakin sempurna jika hal tersebut diterapkan di masyarakat. Karena masyarakat kita memang mayoritas Muslim, namun disaat ada muslimah memakai jilbab besar apa lagi bercadar seolah olah asih dimata ummat ini. (Ini merupakan PR da'wah untuk kita semua).
Kebayang kan bagaimana repotnya Sahabat Muslimah dikala ingin menjaga iman ini dari sisi pakaian.
Fitnah kedua yaitu menjaga lisan.Entah ini fitnah atau realita. Sebab disaat para ibu berkumpul, disitu seolah olah tidak lepas dari materi gunjing menggunjing. Menjaga lisan ini merupakan salah satu pekerjaan besar bagi seluruh muslimah. Apa lagi berkenaan dengan aib suami. Bagaimanapun pergaulan sahabat tidak akan seintim bergaulnya antara suami dan istri. Dari pergaulan tersebut maka istri lah yang paling memahami akan kelebihan dan kekurangan suaminya.
Bagi sahabat muslimah haruslah mampu memberikan rasa aman bagi siapa saja yang berada di sekitarnya. Termasuk suami, anak, orang tua maupun mertua. Aib apapun yang diketahui haruslah sahabat Muslimah mampu menutup dan menguncinya rapat-rapat. Sehingga orang yang berada disekitarnya merasa aman dan nyama. Namun yang perlu diperhatikan sahabat Muslimah, diamnya di sisi bukan berarti berhentinya proses Amar ma'ruf Nani mungkar. Sebagaimana sabda nabi. Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah .” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40 )
Janganlah sampai sahabat Muslimah terperosok pada dosa atau masalah karena kurang pandai dalam menjaga lisan. Dalam bahasa arab terdapat mutiara kata yang berarti. "Selamatnya seseorang tergantung pada menjaga lisannya".
Marilah kita bersama menjaga pergaulan yang pandai dalam menjaga lisan.
[ukhwatuna/voa-islam.com]