BEKASI (voa-islam.com) - Internasional Muslim Women Union (IMWU) yang diselenggrakan di Universitas Assyafiiyah, Jatiwaringin, Bekasi selama empat hari telah menghasilkan sebuah keputusan. Di antara keputusan yang telah disepakti oleh 22 delegasi atau utusan Negara yakni pertama, menyelesaikan konflik regional.
Kedua mengentaskan keimiskinan dalam dunia Islam. Dan ketiga, memberantas butu huruf dan kemiskinan. Hasil keputusan ini dibacakan oleh Saud Al-Fatih Al-Badwi saat konferensi pers Ahad (15/02/2015) yang lalu, di Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Hasil dari keputusan ini, Tuti Alawiyah salah satu mantan Pimpinan Umum IMWU mengharapkan akan mampu berjalan sebagaimana mestinya. Tuti menambahkan, misalnya saja dalam persoalan memberantas butu huruf dan kemiskinan sangat dibutuhkan kerjasama melalui gabungan pendidikan serta dakwah. Selain itu ia juga menyebutkan untuk tercapainya hasil yang maksimal, dibutuhkan pula kerjasama antar lembaga-lembaga dunia lainnya.
“Keterbelakangan kita selesaikan dengan pendidikan, dakwahserta sosial. Untuk mewujudkan hal itu agar maksimal, kita juga bekerjasama dengan badan-badan lain di dunia,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekjen IMWU, Muzahir. Wanita asal Sudan ini mengatakan akan terciptanya jika wanita muslim saling bekerjasama dan mengisi. Selain itu, dibutuhkan pula bantuan-bantuan konkrit untuk menciptakan peran wanita, yakni wanita dalam lingkungan dan wanita dalam keluarga.
“Saling membantu dan mengisi antara delegasi dan masyarakat. Ini untuk kepentingan dan peran wanita di lingkungan dan keluarga,” ucapnya.
Sebagaimana tertulis dalam rilis yang dibagikan, bahwa keputusan bulat itu terjadi lantaran disebabkan banyak sekali lontaran problema yang dihadapi wanita muslimah di berbagai belahan dunia. Masih dalam rilis, dan disampaikan oleh Saud, ia menghimbau kepada seluruh delegasi atau utusan untuk tetap tegak berdiri. Jangan mundur sekalipun ancaman musuh datang untuk mengahancurkan Islam.
“Yakinlah! Bahwa Allah SWT pasti membantu kita,” tutupnya.
Acara diselenggarakan dari tanggal 13-16 Februari 2015 di Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat. Keputusan bersama itu dinamai “Meningkatkan Peran Wanita Muslimah di Mata Dunia’’. Dihadiri pula oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. [robigusta/voa-islam.com]