Tiap orang tua pasti ingin anaknya mandiri. Paling tidak, buah hati tidak manja dan tidak tergantung kepada orang lain. Di bawah ini adalah 5 cara mudah untuk mengajari anak mandiri:
- Kunci dari mengajari anak mandiri adalah mengajak mereka mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari. Misalnya saja menyapu, mencuci piring, membersihkan kamar sendiri, dan lain-lain. Sebelum mengajak mereka mandiri, sediakan waktu untuk berkomunikasi. Jelaskan dengan bahasa anak bahwa itu semua demi kebaikan mereka sendiri. Misalnya saja tentang pentingnya kebersihan sebagai seorang muslim. Betapa Allah cinta terhadap kebersihan dan itu adalah sebagian dari iman.
- Jika anak terlihat antusias membantu ini dan itu, beri batasan. Sesuaikan dengan usia anak. Balita misalnya, dia harus merapikan mainannya sendiri usai bermain. Ruangan harus terlihat bersih seperti semula karena semua mainan sudah kembali ke tempatnya.
- Jika di rumah ada ART (Asisten Rumah Tangga), biasakan anak tidak main perintah terhadapnya. Hal-hal kecil semisal mengembalikan mainan ke tempat semula tetap harus dilakukan oleh si anak sendiri.
- Seiring dengan bertambahnya usia anak, tambahkan pula tanggung jawab padanya. Bikin catatan jenis tanggung jawab apa saja yang harus dilakukan oleh si anak di usia-usia tertentu. Ajak anak bicara. Diskusikan dengannya. Yang penting adalah dari diri si anak ada kemauan untuk membantu dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan padanya.
- Tanamkan betapa pentingnya memunyai rasa tanggung jawab terhadap setiap amanah yang diberikan padanya. Bersikap amanah merupakan salah satu sifat mukmin. Hasilnya, anak jadi mandiri serta bertanggung jawab, keimanan pun meningkat. Beri pujian padanya bila tugasnya dilaksanakan dengan baik. Selamat mengajari anak untuk mandiri! (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: kesekolah