Menurut satu penelitian, pasangan yang telah menikah beberapa tahun mengalami kemunduran pada kualitas waktu untuk benar-benar menikmati waktu romantis berdua. Hal ini terjadi karena kesibukan pekerjaan, membesarkan anak-anak, mengurusi hobi, bersih-bersih rumah dan seabreg kewajiban lainnya. Bahkan parahnya, ditengarai hanya tersisa waktu sekitar empat menit setiap harinya untuk saling beromantis-ria. Tak heran bila semakin menua bukannya semakin merasa dekat dan mesra tapi sebaliknya. Satu sama lain antar pasangan semakin merasa menjadi orang asing satu sama lain.
Jangan sampai kondisi kritis menimpa pernikahan karena minimnya romantis di dalamnya. Tak harus mahal untuk romantis. Tak harus penuh kata-kata rayuan maut untuk membuat pasangan suami istri saling jatuh cinta lagi, terhadap orang yang sama. Hanya butuh kemauan dan menyingkirkan ego untuk memulai. Dan satu hal yang pasti meneladani sang Nabi dalam hal mencintai dan berlaku romantis terhadap pasangan.
Di bawah ini ada beberapa hal yang bisa membangkitkan romantisme dalam diri saat quality time semakin sempit.
- Salat berjamaah. Ketika suami ada di rumah, usahakan salat jamaah dengan istri dan anak-anak. Bila suami memilih salat di masjid karena afdholnya begitu, berjamaahlah untuk yang sunah. Anak-anak tak harus ikut. Karena ini adalah proses untuk menemukan debaran yang sama kala pertama jumpa dulu. Nikmati setiap detiknya baik ketika salat maupun sesudahnya. Bangun kedekatan batin terhadap pasangan agar debar itu ada dan selalu abadi.
- Baca Quran bersama. Tak ada suara yang lebih menenteramkan hati seperti mendengarkan pasangan membaca Quran. Silakan satu sama lain saling menyimak dan membetulkan bacaan bila ada yang salah. Rasakan sensasinya ketika raga ada berdekatan dan itu juga dalam rangka mendekatkan jiwa yang diikat dengan cinta-Nya.
- Lakukan hobi bersama. Bagaimana bila hobinya berbeda? Tak masalah. Yang penting satu sama lain mau saling belajar mengerti dunia hobi pasangannya. Si istri hobi membaca, suami bisa mengambil peran dengan memberi kejutan buku yang telah lama diidamkan oleh perempuan tercinta ini. Bila kondisi keuangan tak memungkinkan, jalan-jalan ke toko buku atau perpustakaan kota bisa menjadi alternatif untuk bersikap romantis. Begitu sebaliknya bila suami hobi utak-atik motor. Istri bisa berinisiatif membikinkan es teh kesukaannya. Bila perlu, temani suami sambil sesekali ajak ngobrol tentang apa yang menjadi topik ‘nyambung’ kalian berdua.
- Menikmati kebersamaan sembari masak bareng. Selain istri senang karena tugas dapur ada yang membantu, percayalah bahwa suami pintar memasak itu keren. Bilapun tidak pintar, mau belajar memasak dan membantu istri di dapur saja, Brad Pitt langsung lewat bagi si istri. Suami bisa relaks karena lepas dari rutinitas pekerjaan mencari nafkah sehari-hari, istri pun makin cinta karena suami mau menyertainya di dapur.
- DIY (Do It Yourself) atau membikin sendiri barang-barang yang diperlukan di rumah. Misalnya saja rak di dapur mulai rusak. Belajar tidak membeli jadi tapi berdua ke toko bahan material untuk membuat rak pengganti. Saling meminta pendapat pasangan dan mengerjakannya berdua. Nikmati waktu-waktu bersama untuk membangun keharmonisan.
Lima poin di atas semoga bisa menumbuhkan kembali sisi romantis pasutri seperti ketika baru menikah dulu. Memang tidak sama persis tapi kedekatan yang dibangun antara dua jiwa semoga memberikan sakinah hingga ujung usia, insya Allah. (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google