BOGOR (voa-islam.com) – Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Chapter Ciomas mengadakan kegiatan Dialog Interaktif Remaja Islam (Diari) Muslimah pada Ahad (20/3) di Saung Danau Ciomas Permai, Bogor. Acara ini terselenggara untuk mengingatkan para remaja selaku pemuda muslim, agar menjadi pelaku perubahan jangan sampai menjadi generasi yang cuek.
“Kenapa harus pemuda?,” tanya pembicara, teh kiki kepada peserta.
Ia menjelaskan kebanyakan pelaku perubahan tidak lepas dari peran pemuda karena ia memiliki semangat yang luar biasa dan memiliki fisik yang kuat. Saat ini kebanyakan remaja justru malah menghabiskan masa mudanya untuk bersenang-senang, yang pada akhirnya menjerumuskan mereka ke dalam kemaksiatan.
...angka pengidap HIV/AIDS setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini terjadi akibat pacaran dan seks bebas. Tidak hanya itu, banyak dari pemuda muslim juga terjerat narkoba
Teh Kiki memaparkan angka pengidap HIV/AIDS setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini terjadi akibat pacaran dan seks bebas. Tidak hanya itu, banyak dari pemuda muslim juga terjerat narkoba, padahal Allah SWT telah memberikan predikat kepada umat Islam sebagai umat terbaik. Namun, saat ini kebanyakan dari mereka jauh dari predikat tersebut.
“Kondisi yang meprihatinkan ini, ternyata tidak hanya terjadi di negeri kita, di negara lainpun kaum muslimin tengah terpuruk” tuturnya. Tapi anehnya banyak yang cuek.
Barang siapa yang bangun di pagi hari dan ia hanya memikirkan masalah dunia(dirinya sendiri),maka orang tersebut tidak berguna apa-apa disisi Allah,dan barang siapayang tidak memperhatikan urusan kaum muslim,maka ia tidaklah termasuk golonganku.(HR.Athabrani)
Keterpurukan ini tidak lain disebabkan aturan Islam yang tidak diterapkan.
“Karena fitrahnya manusia itu diatur oleh aturan Allah,” komentar salah satu remaja.
Sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah SWT, tentulah aturan yang digunakan harus berasal dari Allah dan tidak hanya itu, kitapun harus berusaha mengubah kondisi tersebut. Jadilah remaja yang tidak cuek dan jadilah bagian dari pelaku perubahan. Jika menengok sejarah, teh kiki mencontohkan Mus’ab bin Umair sebagai pemuda kaya dan tampan yang rela menukar kebahagiaan dunia dengan syurga. [yasyirah/syahid/voa-islam.com]