Assalamu’alaikum. Saat ini usiaku 28 tahun dan sudah 9 bulan ini aku menjadi muslimah. Aku berasal dari salah satu negara kecil di Eropa dan beragama Kristen. Beranjak dewasa, aku melihat orang-orang pergi ke gereja di hari Minggu tapi setelahnya mereka pergi ke bar. Aku juga menyaksikan orang-orang minum-minuman keras pada saat Natal, Paskah, tahun baru Masehi dan di semua perayaan agama.
Pada saat yang sama aku juga menjadi saksi banyaknya perkelahian terjadi karena pengaruh alkohol tersebut. Aku sungguh tak mengerti dengan semua hal ini. Menurutku alkohol adalah musuh yang sangat berbahaya. Karena alkohol pula, orang tuaku bercerai dan anggota keluarga mengalami depresi.
Alhamdulillah, syukurku pada Allah karena telah membawaku ke UK (Inggris) dua tahun lalu. Itulah pertama kalinya aku melihat dan bertemu dengan banyak orang dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda.
Satu hal yang membuatku tertarik pada Islam adalah sikap para pemeluknya. Aku pun mulai belajar Islam dan ingin tahu lebih dalam tentangnya. Alhamdulillah satu hari aku pun memutuskan untuk bersyahadat ketika suamiku sedang ada di rumah. Aku benar-benar merasa bahagia karena Allah SWT telah memberi kedamaian dalam hatiku. Jujur saja, semua yang awalnya membingungkan akhirnya terlihat masuk akal dalam kehidupanku ini.
Aku berdoa saudara-saudara kandungku akan mengikuti jejakku ini, pulang ke pangkuan Islam. Semoga mereka punya keberanian untuk mempelajari dan memahami Islam. Meskipun sejak masuk Islam aku ditolak oleh pihak keluarga dan teman-teman, aku tidak menyesal. Aku bahkan bersyukur pada Allah karena telah menunjukkanku jalan kebenaran ini. Aku pun memohon pada Allah agar juga dikuatkan untuk istiqomah memakai hijab, insya Allah. (riafariana/voa-islam.com)
Sumber: Revert Muslim