View Full Version
Selasa, 12 Jul 2016

Angpao Lebaran Anak, Buat Apa?

Bunda salihah, lebaran di Indonesia itu sarat dengan tradisi unik. Salah satunya adalah angpao lebaran untuk anak. Angpao di sini adalah sejumlah uang yang diberikan kepada anak, keponakan, sepupu, anak tetangga atau bahkan entah anak siapa yang sengaja datang ke rumah untuk meminta uang sebagai salam tempel. Semoga saja anak-anak kita tidak melakukan hal ini.

Lalu bagaimana bila tanpa meminta, anak diberi uang oleh nenek, kakek, tante dan om serta sepupu yang telah dewasa dan bekerja? Ya tak mengapa. Terima saja. Selama bukan anak yang meminta dan menadahkan tangan, sah-sah saja menerima angpao atau salam tempel di hari lebaran.

Entah siapa yang memulai tradisi unik tersebut tapi faktanya tradisi tersebut memberi kegembiraan di hati anak-anak. Siapa sih yang tak merasa gembira diberi uang? Hanya saja menjadi tugas orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak. Mulai dari makna uang pemberian tersebut hingga untuk apa seharusnya uang angpao itu digunakan.

...Entah siapa yang memulai tradisi unik tersebut tapi faktanya tradisi tersebut memberi kegembiraan di hati anak-anak. Siapa sih yang tak merasa gembira diberi uang? Hanya saja menjadi tugas orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak...

Sekali-kali janganlah orang tua mengambil ‘kepemilikan’ anak atas angpao ini tanpa seizinnya. Anak-anak adalah pengingat handal apalagi soal uang. Ia akan menghitungnya lembar demi lembar bahkan receh demi receh. Lebih baik ajak anak untuk mencintai sadaqah yaitu menyisihkan sebagian dari rezeki kita untuk diberikan kepada para dhuafa. Itu dulu yang harus ditanamkan pada mereka.

Setelahnya baru ajak anak diskusi tentang pemanfaatan uang tersebut. Apakah akan disimpan dulu untuk keperluan sekolah nanti atau dibelikan sesuatu yang berguna semisal buku bacaan untuk anak. Beri kesempatan pada buah hati untuk mengungkapkan pendapat dan keinginannya. Apabila ia ingin membeli makanan atau jajanan dengan uangnya tersebut, maka tanamkan rasa berbagi dengan saudaranya dan orang tua.

Sepertinya sepele yaitu berbagai makanan dan jajanan tapi efeknya luar biasa bagi perkembangan jiwanya saat besar nanti. Ia akan menjadi pribadi yang tidak mementingkan diri sendiri. Ia akan memunyai jiwa senang berbagi dengan sesama. Hatinya pun akan terasah dengan lembut karena selalu peduli dengan orang lain.

Jadi jangan antipati terhadap pemberian angpao saat lebaran tiba, ya Bunda. Percayalah, pemberi angpao pun sangat gembira ketika uang pemberiannya diterima dengan lapang dada. Begitu juga dengan anak-anak, ada kegembiraan di saat lebaran meskipun harus terus diingatkan bahwa mendapat angpao bukanlah tujuan. Semoga anak-anak kita terus berada di jalur ketaatan meskipun godaan angpao nyata di depan mata. Selamat berbagi. (riafariana/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version