View Full Version
Sabtu, 16 Jul 2016

Islam Memuliakan Perempuan

Sahabat VOA-Islam...

Kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan tidak pernah absen dalam lintasan peristiwa. Kejadian-kejadian tersebut seolah menggugat masyarakat dunia yang tidak memberi ruang aman bagi perempuan.

Dunia yang rawan bagi perempuan telah menggerakkan sebagian masyarakat untuk menuntut keadilan bagi perempuan. Dengan definisi dan sudut pandang sekular, para aktivis perempuan menyuarakan keadilan dan kesetaraan gender. Beragam kampanye dan inisiasi digulirkan untuk mengubah tatanan hirarki masyarakat yang mereka anggap menyudutkan perempuan hingga menjadi tatanan masyarakat yang egaliter bagi perempuan. Deklarasi Universal Majelis Umum PBB dicanangkan demi menyatakan bahwa segala bentuk kekerasan terhadap perempuan akan menghambat peluang mereka untuk mencapai kesetaraan hukum, sosial, politik dan ekonomi dalam masyarakat.

Deklarasi ini menegaskan bahwa istilah kekerasan terhadap perempuan akan mengacu pada tindakan yang membahayakan fisik, seksual atau psikologis, baik dalam kehidupan publik atau pribadi. Intimidasi, pelecehan dan penghinaan atau bahkan melarang perempuan berpartisipasi dalam lingkungan sosial bisa dikategorikan sebagai kekerasan terhadap perempuan. Aroma kebebasan tercium sangat jelas dalam definisi tersebut.

Namun, apakah gerakan ini berhasil membuat kaum perempuan mendapat tempat yang aman dan terhormat di dunia ini? Data menunjukan bahwa kaum perempuan tetap dalam kondisi terpuruk. Mereka mendapatkan stereotypesebagai pemuas nafsu, bukan hanya di dunia domestik, bahkan meluas ke lingkup publik. Rasa aman pun kian lenyap dari kaum perempuan seiring dengan rambahan kaum ini ke dunia publik.

Barat dengan sekularismenya, selalu menyerang Islam dan menyampaikan bahwa Islam telah menindas perempuan. Sejatinya, kampanye hitam Barat tentang Islam hanya untuk menutupi kegagalannya dalam melindungi dan menghormati perempuan. Tatkala Islam mewajibkan hijab, Barat menganggapnya sebagai sesuatu yang menindas. Padahal sejatinya pakaian minim pengumbar aurat yang dijajakan Baratlah yang telah menimbulkan penindasan, pelecehan, bahkan kekerasan terhadap perempuan.

Sebagai agama yang mulia, Islam memiliki seperangkat aturan khas dalam memperlakukan laki-laki dan perempuan. Aturan Islam memperlakukan laki-laki dan perempuan untuk memuliakan keduanya. Demikian pula aturan yang ditujukan secara khusus bagi perempuan.

Pertama: Dalam aturan pergaulan. Kaum perempuan Muslim wajib menutup aurat dan mengenakan pakaian Muslimah berupa jilbab dan khimar (QS an-Nur [24]; 31 dan al-Ahzab [33]: 59). Dengan pakaian seperti ini, para perempuan Muslim mulia dan terhindar dari pandangan hina dan eksploitasi tubuh perempuan. Kaum Muslimah pun terbebas dari kungkungan standar cantik ala kapitalis yang mengharuskan mereka diet ketat ataupun mengenakan kosmetik berbahaya.

Kedua: Islam menjadikan asal perempuan adalah sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Islam memuliakan fungsi keibuan ini dengan banyaknya rewardbagi perempuan dalam menjalankan fungsi utamanya ini. Dengan aturan ini, perempuan tidak dibebani dengan beban ekonomi keluarga. Perempuan difasilitasi untuk bisa melaksanakan tugas mulianya mencetak generasi terbaik pemimpin peradaban.

Dalam menjalankan fungsinya ini, Islam mewajibkan laki-laki untuk memperlakukan perempuan dengan perlakuan terbaik. Pelanggaran kehormatan, kekerasan domestik dan penganiayaan terhadap istri adalah perkara-perkara yang dilarang oleh Islam.

Ketiga: Islam mencerdaskan perempuan. Sangat penting bagi perempuan Muslimah untuk memiliki pendidikan Islami setinggi mungkin karena merekalah yang nantinya akan menjadi sumber pengetahuan pertama bagi anak-anaknya.

Keempat: Islam memberikan peran dan posisi perempuan di masyarakat. Islam mewajibkan perempuan berpolitik, yaitu untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Perempuan boleh menjadi hakim, kepala departemen pemerintahan atau anggota Majelis Umat. Hanya saja, kaum perempuan tidak boleh menjadihukkam (penguasa) karena larangan dari Allah SWT.

Selama Khilafah Islamiyah tegak menerapkan aturan Islam, kaum Muslimah selalu mendapatkan perlakuan yang memuliakan mereka. Kaum Muslimah dilindungi hak-hak dan kehormatannya. Bahkan ketika terjadi pelecehan ataupun kekerasan terhadap perempuan, Khalifah langsung mengambil tindakan untuk melindungi kemuliaan perempuan.

Demikianlah perlakuan Islam terhadap perempuan, yang sangat kontras dengan perlakuan Barat kapitalis terhadap mereka. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Sri Indrianti (Ibu Rumah Tangga Tulungagung)


latestnews

View Full Version