View Full Version
Selasa, 26 Jul 2016

Setelah Perancis, Swiss, Belanda dan Bulgaria pun Melarang Pemakaian Cadar/Niqab

Cobaan bagi muslimah yang ingin taat pada syariat selalu saja ada. Setelah Perancis yang cukup ramai pemberitaan tentang larangan bagi muslimah bercadar, kali ini Swiss mengikuti jejaknya. Isu Swiss yang melarang perempuan bercadar memang tidak seheboh Perancis. Mungkin karena memang negara Perancis lebih terkenal sebagai negara fashion. Sehingga ketika muncul model baju yang benar-benar menutup seluruh tubuh perempuan kecuali kedua mata, mereka kebakaran jenggot.

Kembali ke Swiss. Pemerintah daerah Ticino, wilayah Swiss yang berbahasa Italia, mulai memberlakukan larangan bercadar atau niqab secara ketat sejak 1 Juli 2016. Tempat-tempat yang disasar oleh pelarangan ini adalah toko-toko, restoran dan berbagai tempat umum lainnya.

...Pemerintah daerah Ticino, wilayah Swiss yang berbahasa Italia, mulai memberlakukan larangan bercadar atau niqab secara ketat sejak 1 Juli 2016...

Alasan diberlakukannya larangan ini karena menjelang musim liburan, banyak orang arab yang memakai cadar/niqab datang untuk menikmati pemandangan di wilayah tersebut. Berikut ini area yang benar-benar berlaku pelarangan tersebut: Lugano, Locarno, Magadino, Bellinzona, Ascona dan Mendrisio.

Pada bulan Mei sebelumnya pemerintah Belanda juga melarang penggunaan cadar/niqab di sejumlah tempat umum seperti sekolah, rumah sakit dan transportasi umum. Denda yang dikenakan apabila larangan ini dilanggar adalah sejumlah $388 atau sekitar 4,5 juta rupiah.

Negara berikutnya yang menyusul pelarangan cadar ini adalah Bulgaria. Tidak menutup kemungkinan negara-negara kafir sekuler lainnya juga akan menyusul. Bersiap-siaplah di era ketika ketelanjangan dianggap hak azasi dan berpakaian tertutup malah didenda. Wallahu alam. (riafariana/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version