Oleh: Yana Nurliana
"Kalau wanita mengatakan sesuatu, kadang hanya wanita tersebut yang tahu maksud perkataannya. Belum tentu orang lain memahami maksud wanita itu."
Ini RULE wanita, bukan POLITIKUS ;)
**
Suami (S) dan Aku (A)
Mendadak memutuskan untuk makan siang di luar rumah :
S : Jadi makan apa kita, Mi?
-sambil mengendarai motor pelan-
A : Inisiatif donk Bi sekali-kali. Abi pengen apa terserah, aku ikut aja.
- Lengan melingkar di pinggang suami, sok Imut, sok romantis-
S : Tempe penyet aja ya!
A : Kok tempe penyet sih? Di rumah juga sehari-hari tempe, yang agak beda gitu.
S : Apa donk?
A : Terserah Abi.
S : Soto ayam aja ya!
A : Jangan donk, kejauhan. Soto yang enak cuma di Ploso, jauh banget kalau makan siang aja ke Ploso, ntar sampe rumah kita bisa lapar lagi.
S : Lha, apa donk?
A : Terserah Abi.
S : Gini aja deh, mie goreng level-level gitu aja ya, kayaknya enak.
A : Kok mie.. Abi kan tau aku gak gitu suka makan mie.
S : Sate ya?
A : Jangan ah! Kayaknya baru kemaren makan sate pas aksi Jumat.
S : Ayo donk, apa ini? Udah laper.
A : Terserah Abi.
S : Fix, kita makan rujak cingur dekat alun-alun. Udah lama gak makan itu.
A : Yeahh, tiap makan situ, alergi gatalku kumat. Kayaknya petisnya gak pas deh sama darahku. Yang lain ya.
- Motor berhenti.. -
S : Mi, sekarang tolong sebutkan sebuah tempat. Dan kita ke sana sekarang. Karena abi sudah lapar banget. Dan abi sangat bisa bahasa Indonesia. Sampaikan pakai bahasa Indonesia, mau makan apa, dimana. Apa aja abi makan.
A : Kok suara abi meninggi gitu sih! Abi marah ya! Kok cuma bahas makanan, abi bisa marah? Aku kan udah bilang terserah. Dan kemudian hening. Hanya suara isak, gara-gara "Terserah"
**
Well..
Kawan..
"Kalau wanita mengatakan sesuatu, kadang hanya wanita tersebut yang tahu maksud perkataannya. Belum tentu orang lain memahami maksud wanita itu.”
Ingat, rumus ini hanya berlaku bagi wanita. Tak seorang pun boleh menyangkalnya!
Ini RULE kami. Jangan sampai ada pria pakai RULE ini, apalagi politikus. Tak sudi!
Ini RULE Khusus WANITA.
Apalagi di tanggal tertentu,
saat napsu makan kami tak terkendali,
Saat rasa haus kami menggila,
Saat pinggang kami agak pegel,
Saat lidah kami pengen yang asem-asem..
Saat itu tiba, kata "TERSERAH" sungguh hanya kami yang tahu artinya! (riafariana/voa-islam.com)