Islam adalah agama yang sempurna. Semua detil kehidupan ada petunjuknya. Masalah yang hadir pun selalu ada solusinya. Begitu juga dalam hal menumbuhkan kepercayaan diri pada seorang anak. Tidak harus kita mengambil referensi tentang pendidikan anak usia dini pada orang yang agamanya saja tidak jelas. Karena ternyata Rasul SAW saja mencontohkan perihal ini.
Ada 4 metode yang bisa diajarkan pada seorang anak agar ia memunyai pribadi yang kuat. Hal ini sebagaimana termaktub dalam buku Prophetic Parenting terbitan Pro U Media. Metode tersebut adalah:
- Menguatkan keinginan anak. Cara menguatkan keinginan yang terdapat pada diri anak bisa dilakukan dengan dua hal. Pertama mengajarkan anak untuk menyimpan rahasia. Hal ini akan membentuk pribadi anak menjadi sosok yang amanah. Kedua adalah membiasakannya untuk berpuasa. Saat berpuasa, ia belajar mengendalikan dirinya dari hawa nafsu. Saat berhasil mucullah kepercayaan diri bahwa ia bisa melewatinya dengan baik.
- Membangun kepercayaan sosial. Hal ini bisa dilakukan saat anak berkumpul bersama teman-temannya. Bagaimana ia berinteraksi dan menyelesaikan masalah yang timbul saat bermain bersama teman, saat itulah kepercayaan sosialnya terbangun. Bisa juga dengan cara lain yaitu memberi kepercayaan anak untuk menyelesaikan satu pekerjaan tertentu. Misal merapikan sendiri alat bermainnya.
- Membangun kepercayaan ilmiah. Dasar dari poin ini adalah dengan belajar Al Quran, sunnah Nabinya dan sejarah hidup beliau. Saat wawasannya cukup mendalam tentang hal penting dalam hidupnya ini, ia tentu akan memunyai kepercayaan diri untuk melangkah dan beramal karena telah memunyai ilmunya.
- Membangun kepercayaan finansial. Tidak ada salahnya mengajari anak berdagang dan memahami transaksi dan nilai mata uang. Rasul SAW sendiri pernah melihat Abdullah bin Ja’far yang saat itu masih belia sedang melakukan transaksi jual beli. Maka, Rasul pun mendoakan keberkahan untuknya.
Keempat poin ini insya Allah cukup untuk memberikan kepercayaan diri pada anak secara mendasar. Saat percaya diri, anak akan menunaikan amanah dengan lebih bertanggung jawab dan mandiri. Ini adalah bekal yang bagus untuk membentuk kepribadiannya agar menjadi sosok muslim yang handal ke depan. Semoga. (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google