Pesona Afi yang dianggap cerdas perlahan menyusut seiring dengan terbongkarnya isu plagiat dari tulisan-tulisannya. Sebaliknya, ada yang kembali viral tentang pernyataan ‘kakak’ yaitu pihak yang diplagiat oleh Afi. Siapa lagi bila bukan Mita Handayani, si aktivis pembela LGBT. Pemikirannya yang tertuang dalam status-status FB sangat khas menunjukkan dimana dia berpihak.
Uniknya, ada salah satu status yang dijawab dengan cerdas oleh netizen lain. Entah siapa netizen tersebut, tapi jawaban untuk status Mita benar-benar bisa membungkam kenyinyiran terhadap syariat Islam.
Mita Handayani menulis:
-->> Mulanya mereka menyuruhmu menutupi dadamu.
Lalu mereka menyuruhmu menutupi betismu.
Lalu mereka menyuruhmu menutupi lenganmu.
Lalu mereka menyuruhmu menutupi rambutmu.
Cukup? Tidak, sayang. Tidak akan pernah cukup.
Mereka akan terus menyuruhmu menutupi wajahmu.
Menyuruhmu menutupi sampai ujung-ujung jari kaki dan tanganmu.
Menyuruhmu berpakaian lebih gelap dan lebih kelam lagi.
Lebih suram dan tanpa corak sama sekali.
Lalu menyuruhmu menyamarkan matamu yang hanya dua itu.
Sampai tak ada satu senti pun yang bisa lagi mereka suruh untuk tutupi.
Lalu mereka akan menyuruhmu menyembunyikan suaramu juga.
Hingga pada akhirnya, mereka akan menyembunyikanmu selamanya di balik tirai-tirai gelap di mana dunia tak akan pernah tahu siapa dirimu, apa mimpi-mimpimu. Memenuhi kodratmu sebagai perhiasan yang katanya paling berharga: disimpan rapat-rapat dalam kotak milik tuannya.<---
==================================
Komentar netizen:
"Mulanya mereka menyuruhmu membuka penutup wajahmu.
Lalu mereka menyuruhmu mengganti pakaianmu dengan yang warna warni.
Lalu mereka menyuruhmu memperlihatkan pergelangan tangan dan kakimu.
Cukup? Tidak, sayang. Tidak akan pernah cukup.
Lalu mereka menyuruhmu memperlihatkan rambut indahmu.
Lalu mereka menyuruhmu membuka penutup lenganmu.
Lalu mereka menyuruhmu membuka penutup betismu.
Mulanya mereka menyuruhmu membuka penutup dadamu.
Sampai tak ada satu senti pun yang bisa lagi mereka suruh membukanya.
Lalu mereka akan menyuruhmu memperdengarkan suaramu juga. Lalu menari telanjang di atas panggung.
Hingga pada akhirnya, mereka akan menikmatimu beramai-ramai. selamanya di balik tirai-tirai gelap. Memenuhi hasrat mereka sebagai pemuas nafsu sesaat. Kalo sudah puas, kamu pun dibuang seperti sampah. Banyak anak yang tak jelas siapa bapaknya."
Duh, jleb banget. Fakta kekinian tentang nasib perempuan yang makin terhina akibat tak mengindahkan aturan syariat. Mereka yang merasa bebas dan merdeka karena bisa berpakaian semau gue, ingat-ingat saja akan jawaban di atas.
Sungguh, tak ada kemuliaan kecuali dalam berislam. Islam dengan kesadaran dan bukan sekadar warisan. Dan Islam pun tak tak akan lengkap tanpa adanya syariat. Itu semua semata-mata demi ketaatan hanya pada Allah saja. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google