View Full Version
Senin, 12 Jun 2017

Mualaf Melissa dari Amerika: Dari Kegelapan Menuju Cahaya Islam

Assalamu’alaikum. Namaku Melissa asli Amerika. Sebelum masuk Islam, aku dulu terbiasa hidup bebas selayaknya remaja Amerika lainnya. Minum hingga mabuk dan ganti-ganti pasangan adalah hal yang biasa kujalani.

Aku memunyai 3 anak dari 3 laki-laki yang berbeda. Aku pernah menikah dengan ayah dari anakku yang pertama. Sayangnya dia tidak bekerja, hobi minum sampai mabuk dan KDRT terhadapku. Ia tak peduli melakukan kekerasan di depan anak-anakku.

Sementara itu, aku memunyai seorang teman yang sangat baik. Ia sering memberiku tumpangan ke tempat kerja. Ia pun sering membicarakan tentang Allah dan Islam. Setiap pagi aku selalu mendengarkan dia membicarakan tema yang sama.

Semula aku tidak tertarik hingga satu hari, ia membicarakan Allah dan Islam yang mampu membuatku berlinang airmata. Entah kenapa, tiba-tiba saja aku tersentuh melihat betapa antusiasnya laki-laku usia 40 tahun ini saat membicarakan tentang agamanya dan tuhannya.

Itulah awal aku tertarik untuk mengenal Islam lebih jauh. Setelah belajar mengenal Islam beberapa saat lamanya, aku pun bersyahadat dan masuk Islam pada Januari 2016. Setiap minggu aku menghadiri kelas bersama dengan Imam masjid yang akan mengajariku tentang sejarah Islam. Selain itu, dia juga mengajariku hal-hal praktis yang penting diketahui dan dilakukan sehari-hari sebagai seorang muslim.

Sampai detik ini aku tak pernah menyesal menjadi seorang muslim. Aku pun berharap non muslim di luar sana yang belum mengenal Islam bisa membuka matanya sehingga tahu akan kebenaran dan keindahan Islam sebagaimana yang kurasakan saat ini. Karena Islam adalah satu-satunya jalan kebenaran di dalam hidup ini. Alhamdulillah. (riafariana/voa-islam.com)

Sumber: islamconverts


latestnews

View Full Version