View Full Version
Senin, 28 Aug 2017

Ketika Allah Menitipkan Anak Perempuan

Oleh: Putri Meilani

Bagi setiap muslim, anak merupakan perhiasan yang sangat berharga. Sebab, anak merupakan titipan Allah SWT yang harus dijaga, dididik, dan dipertanggung jawabkan. Oleh karena anak merupakan titipan Allah SWT, ganjaran besar pun akan diberikan kepada orang tua yang bisa mendidik anaknya menjadi sholeh-sholehah.

“Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rosul dan janganlah kamu mengkhianati amanah amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sabagai cobaan dan sesungguhnya disisi Allah-lah pahala yang besar.”( Al-anfaal : 27-28)

Sebelum islam datang, masyarakat jahiliah bersikap diskriminatif antara anak laki-laki dan perempuan. Bagi mereka kelahiran anak laki-laki merupakan suatu kebanggaan dan kemuliaan. Sebaliknya kelahiran anak perempuan hanyalah sebagai aib dan musibah. Maka tak sedikit bayi perempuan yang baru lahir dibunuh atau dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya.

“Dan apabila seorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, hitamlah(merah padamlah) muka mereka, dan dia sangat marah, ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburnya kedalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yag mereka tetapkan” ( QS An Nahl : 58)

Setelah islam datang, anak perempuan yang semulanya dipandang sebelah mata berubah menjadi suatu kemuliaan. Secara khusus Allah SWT memberikan keutamaan bagi orang tua yang mampuh diamanahi anak perempuan. Dalam hadits Rosulullah Sholalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

Dari Aisyah Rodhiyallahu Anhaa, dari Rosulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam beliau telah bersabda

“Barang siapa yang menanggung suatu urusan menjaga dan memelihara anak-anak perempuan’ lalu ia menjaga dan memeliharanya dengan baik, niscya mereka akan menjadi pelindung baginya dari api neraka.” (H.R Bukhori, Muslim dan Tirmidzi).

Dalam hadits lain Anas bin Malik rodhiyallahu Anhu, dia berkata bahwa Rosulullah sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa yang memelihara anak perempuan hingga dewasa, maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata : nabi menggabungkan jari- jemari beliau). (H.R Muslim).

Hadits tersebut merupakaan salah satu dari keutamaan memiliki anak perempuan serta mampu mendidiknya. Hal ini tentu merupakan kabar gembira bagi setiap orang tua. Dan menjadi bukti bahwa persepsi masyarakat jahiliah yang tanpa dasar itu  hanyalah fiktif belaka.

Selanjutnya tergantung orang tua yang diamanahi, apakah mampu atau tidak untuk mendidiknya. Jika mampu maka janji Allah mudah baginya memperoleh syurga. Jika tidak mampu, maka bisa dipastikan sesuatu yang diamanahi tersebut hanya sebagai fitnah dan bisa menjerumuskan orang tua tersebut ke dalam neraka. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version