Rabu, 13 Sep 2017
Menunggumu
kukira engkaulah takdirku
Tapi seiring waktu
Ternyata itu cuma semu
Pernah kuberbagi senja dalam impian bersamamu
Saat kau begitu peduli untuk tahu segala tentang aku
Janji membawaku ke senja tak bertepi
Nyatanya itu cuma bertahan sebatas memori
Kini harus kulepas seiring senja demi senja tanda berganti hari
Melepasmu
Seperti merelakan senja di satu hari
Untuk kemudian menjemput ribuan senja
Hingga saat itu tiba
Ketika aku telah lebur bersama semburat jingga
Yang tak pernah ada kata usai bahkan hingga ke ujungnya
Karena senja terlalu jujur untuk bisa berdusta
Dini hari, 13 September 2017
(riafariana/voa-islam.com)
Ilustrasi: Google