View Full Version
Senin, 18 Sep 2017

Jilbabku, Identitas Kemuslimahanku

Oleh : Shafiya 
 
Sudah pada tau dong sista, bahwa Islam itu agama yang istimewa. Islam adalah agama yang mengatur segala hal, dari urusan terkecil sekelas memakai sendal sampai urusan besar mengurus negara.  So Islam emang total deh..problem solving banget,  dengan Alquran dan assunnah sebagai pedoman.
 
Kali ini kita coba bahas salah satu aturan Allah,  khususnya bagi sista-sista yaitu tentang berpakaian bagi muslimah. Masalah berjilbab, ya..walaupun sista kebanyakan pada tau kewajiban yang satu ini tetapi masih banyak tuh yang belum memakai jilbab dan salah dalam memaknai perintah Allah dalam hal ini. Ada istilah Jilbabin jiwa lah, jilbabin hati dulu lah. What? Kebayang ga sih gimana caranya?

Lebih parah lagi, bela- belain diri bahwa pendapatnya paling benar,
“Belum tentu orang yang berjilbab akhlaknya lebih baik."
"Hati-hati lo sama yang berjilbab, takutnya teroris."
"Jilbab itu lambang kemunduran."
Bla bla bla.
Oalah... siapa sih yang ngomong gitu? Ayo ngaku!  Kalo gini ceritanya, Hayati mah bukan lelah lagi, uda gemes tingkat dewa. Bukannya menaati perintah Allah, malah mencari alasan dengan berbagai macam pembenaran, ck ck ck.
 
Seharusnya sebagai seorang muslimah, kita tidak boleh begitu saja terpedaya dengan hasutan-hasutan dan pemikiran-pemikiran barat, yang sengaja menginginkan kita jauh dari Islam. Memang sih tidak semuanya jilbaber itu bisa dipastikan akhlaknya baik. Namun tidak ada juga yang bisa menjamin yang tidak berjilbab itu berakhlak baik. Ingat, berjilbab itu perintah Allah,  orang yang tidak menaati perintah Allah itu disebut pendosa, naah lo..
 
Maka dari itu, sebagai seorang muslimah,  seharusnya mampu berpikir cerdas.  Jangan dengan mudahnya pemikiran dan tingkah laku kita diotak-atik barat (mesin kali ya he he). Kita harus selalu ingat bahwa sekecil zarrah pun perbuatan yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Udah siap kan sista?
 
Islam itu agama yang penuh rahmat. Tidak ada satu pun dari syariat-Nya yang membuat kita dirugikan. Bahkan seluruh syariah Allah itu mengandung kemaslahatan bagi kita umat-Nya.  Termasuk perintah Allah untuk berjilbab. 
 
Allah berfirman ;
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
" Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin "Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu, supaya mereka lebih mudah dikenal dan mereka tidak diganggu, dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang". (TQ Al-Ahzab:59)
 
Nah, jelaskan sekarang sista? Dari firman Allah tersebut, jilbab bagi seorang muslimah  adalah tanda pengenalnya,  yang membedakan ia seorang muslimah atau bukan. Selain itu jilbab juga yang akan melindungi muslimah dari berbagai macam gangguan. Bahkan berjilbab menjadi salah satu syarat seorang muslimah memasuki jannahNya. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan  para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).
 
Waah, serem ya sista! Jika kita dipanggil Allah sementara kita dalam keadaan tidak berjilbab karena menunggu kesiapan. Jadi salah besar nih, jika mengatakan berjilbab adalah persoalan kesiapan atau sekedar pilihan.  Sejak kapan perintah Allah bisa berubah dengan siap atau tidaknya kita hamba-Nya. Syariat Allah selalu sama,  tetap dan tidak berubah dari masa ke masa,  ga bisa dirubah menurut selera kita sista.
 
Jilbab juga bukan hanya sekedar style, fashion yang dipengaruhi gaya hidup dan trend kekinian. Jilbab adalah persoalan aqidah seseorang. Yang mengaku beriman akan Allah dan rasul-Nya tentunya akan menaati setiap perintah dan larangan-Nya. Karena seorang muslimah selalu yakin setiap hal yang diperintahkan Allah adalah yang terbaik untuknya, sehingga ia tidak tebang pilih syariah-Nya.
 
Oya, menjadi  jilbaber bukan berarti seseorang menjadi sempurna. Yang namanya manusia pasti ada salah silapnya. Tetapi dengan menjadi jilbaber, bisa dipastikan dia adalah pribadi yang ingin menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. pribadi yang ingin selalu mendekatkan dirinya kepada Allah dengan menaati perintah dan larangan-Nya.
 
Semakin jelaskan sista, apa itu Jilbab dan kenapa seorang muslimah harus berjilbab, so..cap- cus segera berjilbab jangan menunda lagi dengan berbagai alasan. Karena  Jilbab adalah identitas kemuslimahan kita. Wallahu 'alam bi Ashawab. (riafariana/voa-islam.com)
 
*Penulis adalah founder Muslimah Cinta Qur'an, anggota Revowriter, Aceh.

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version